RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengoperasikan sembilan jalan tol secara fungsional, diantaranya Jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu). Belakangan, Tol Becakayu seksi 2A dan 2A ujung telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Pantauan Radar Bekasi, pintu tol di kawasan Jalan M. Hasibuan, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi memang belum beroperasi. Namun, arus lalu lintas di jalan Hasibuan sudah berubah sejak beberapa pekan yang lalu untuk mendukung operasional jalan tol.
Corporate Secretary PT Waskita Toll Road, Alex Siwu mengatakan bahwa ruas tol yang beberapa waktu lalu dilakukan Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi (ULF dan ULO) tersebut telah menerima SLO.
“Saat ini Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Seksi 2A dan 2A Ujung telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO),” ungkapnya, Senin (19/12).
Seksi 2A dan 2A ujung terbentang sepanjang 4,88 km, dari kawasan Jakasampurna sampai Margajaya, Kota Bekasi. Operasional ruas tol ini akan menambah panjang operasional Tol Becakayu, yakni 16,78 km.
Sekedar diketahui, ruas tol ini diharapkan dapat mengurai kemacetan jalan arteri di wilayah Bekasi, dan Tol Jakarta Cikampek (Japek). Ruas tol akan beroperasi penuh setelah mendapatkan keputusan Menteri PUPR.
“Ruas tol tersebut akan dioperasikan setelah mendapatkan Keputusan Menteri PUPR untuk pengoperasian dan penetapan tarifnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebut ada sembilan ruas tol yang akan dioperasikan secara fungsional pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sembilan ruas tol tersebut terdiri dari tujuh ruas tol baru di Pulau Jawa, dan dua ruas tol di Pulau Sumatera.
Ia menyebut bahwa seluruh ruas jalan tol sudah siap untuk dilalui, pengoperasiannya diserahkan kepada Korlantas Polri sesuai dengan manajemen lalu lintas di lapangan.
Perihal tol gratis ini sempat disinggung oleh Badan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Jika ruas tol dibuka secara fungsional, berarti tol gratis. (sur)
