RITUAL: Arsad melakukan ritual memberikan dua daun sirih kepada pendampingnya sebelum atraksi di Taman Buaya Indonesia Jaya Serangbaru Kabupaten Bekasi, Minggu (25/12). ARIESANT/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Arsad sudah menjadi pawang buaya sejak 1977 di DKI Jakarta. Pada 1996, pria berusia 79 tahun mulai atraksi buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya Serangbaru Kabupaten Bekasi. Atraksi itu berupa cara menjinakan buaya, tidur di atas buaya hingga mengambil daun sirih pada mulut buaya. Dalam satu hari, Arsad tampil beratraksi dua kali.
Sebelum melakukan atraksi, Arsad melakukan ritual meminta doa kepada Yang Maha Kuasa agar memiliki mental yang kuat dan pikiran yang tenang guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat beratraksi dengan lima buaya. Dengan biaya tiket sebesar Rp30 ribu, warga bisa menonton atraksi Arsad selam satu jam.(ris)
RITUAL: Arsad melakukan ritual memegang telur sebelum atraksi di Taman Buaya Indonesia Jaya Serangbaru Kabupaten Bekasi, Minggu (25/12). ARIESANT/RADAR BEKASI
AMBIL DAUN SIRIH: Arsad mengambil daun sirih pada mulut buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya Serangbaru Kabupaten Bekasi, Minggu (25/12). ARIESANT/RADAR BEKASITIDUR DI ATAS BUAYA: Arsad dibantu pendampingnya tidur di atas buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya Serangbaru Kabupaten Bekasi, Minggu (25/12). ARIESANT/RADAR BEKASIANGKAT BUAYA: Arsad bersama pendampingnya mengangkat buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya Serangbaru Kabupaten Bekasi, Minggu (25/12). ARIESANT/RADAR BEKASIDEKATI BUAYA: Arsad mendekati mulut buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya Serangbaru Kabupaten Bekasi, Minggu (25/12). ARIESANT/RADAR BEKASINONTON ATRAKSI: Sejumlah warga menonton atraksi buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya Serangbaru Kabupaten Bekasi, Minggu (25/12). ARIESANT/RADAR BEKASITARIK BUAYA: Arsad bersama dua pendampingnya menarik buaya di Taman Buaya Indonesia Jaya Serangbaru Kabupaten Bekasi, Minggu (25/12). ARIESANT/RADAR BEKASI