Berita Bekasi Nomor Satu

Ciptakan Lingkungan Peduli Anak

ILUSTRASI: Anak-anak bermain di taman Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, belum lama. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tidak hanya pengawasan orang tua, kepedulian sesama dari lingkungan terdekat terhadap kenyamanan dan keamanan anak juga perlu diterapkan. Hal itu menyusul kekhawatiran masyarakat akan isu penculikan anak yang belakangan merebak.

Komisioner Bidang Kesehatan dan Napza pada KPAD Kota Bekasi Hadyan Rahmat mengatakan, bahwa pengawasan pada anak menjadi tugas bersama bukan hanya bagi keluarga akan tetapi juga menjadi tugas bagi lingkungan sekitar.

“Jenis dan faktor penculikan bisa dengan mudah dilakukan itu banyak, dari mulai suasana rumah yang tidak nyaman bagi anak, dan juga bisa dari lingkungan yang tidak peduli terhadap pengawasan tadi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (30/1).

Menurutnya membatasi ruang gerak aktivitas anak bukan menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk mengawasi anak, sehingga ada cara lain yang dinilai cukup tepat untuk tetap bisa mengawasi anak-anak dari aksi penculikan.

“Membatasi ruang gerak aktivitas anak itu salah, pengawasan itu bisa dilakukan salah satunya dengan memperbaiki lingkungan, seperti bersosialisasi kepada masyarakat di lingkungan rumah yang mungkin harus ditingkatkan, sehingga akan munculah lingkungan yang aman dan nyaman bagi aktivitas anak-anak,” jelasnya.

Selain itu memberikan ruang bagi anak-anak untuk bercerita dan juga berpendapat juga dirasa penting, sehingga si anak bukan hanya mendengarkan nasihat saja akan tetapi bisa juga memiliki ruang untuk bisa mengeluarkan pendapatnya.

“Jangan hanya diberikan nasihat mereka juga perlu didengar, jangan sampai mereka tidak memiliki ruang itu akhirnya diam dan tidak bisa speak up. Itu sangat berpengaruh, ketika mereka bisa didengar mereka akan berani speak up ketika ada hal-hal yang seperti itu,” ucapnya.

Sehingga menurutnya pengawasan yang dibangun bukan hanya dari segi ruang lingkup keluarga saja, akan tetapi lebih baik melibatkan lingkungan untuk bisa mengawasi bersama aktivitas anak-anak.

“Jangan menitik beratkan anak untuk menjaga keamanannya sendiri, tapi libatkan masyarakat lain atau lingkungan sekitar agar bisa ikut mengawasi aktivitas anak. Jadi lingkungan bisa lebih peduli dan paham arti dari pengawasan tadi,” tuturnya.

Selain itu kesehatan mental anak juga menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk terus dijaga, sehingga mereka bisa lebih nyaman ketika berada dirumah.

“Menjaga mental anak tetap sehat itu sangat penting, berikan mereka kepedulian dan juga perhatian. Jangan sampai hal ini tidak didapatkan anak ketika berada dirumah,” pungkasnya. (dew).


Solverwp- WordPress Theme and Plugin