RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi mengingatkan para kader maupun pengurus untuk tak berpolitik lewat jalur organisasi Nahdlatul Ulama.
“Kalau berpolitik lewat jalur partai. Kalau mengabdi lewat jalur NU. Saya sering mengimbau ke teman-teman yang mau berpolitik silakan saja, fokus ke politiknya,” kata Ketua PCNU Kabupaten Bekasi Atok Romli Musthofa, di sela Peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 abad Nahdlatul Ulama, yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat Cibogo Cibarusah Kabupaten Bekasi, Selasa (31/1/2023).
Pada kesempatan ini Atok menyampaikan, organisasi NU memberikan kebebasan kepada para kader untuk berpolitik. Selama ini, sejumlah kader NU sudah bergabung di beberapa partai politik. Pihaknya pun mempersilakan jika kader berkeinginan menjadi wakil rakyat.
“Secara organisasi kita memberikan kebebasan kepada masyarakat NU untuk menggunakan hak pilihnya. Termasuk pengurus silakan saja, kalau kemudian ada yang mau mencalonkan diri melalui partai politik boleh-boleh saja. Asal bukan ketua dan juga Rais Syuriah,” jelasnya.
BACA JUGA: PCNU Kabupaten Bekasi Dorong Kader Aktif Partai Politik untuk Maju Caleg
Dirinya berencana akan mengundang kader-kader atau pengurus yang ingin terjun ke dunia politik dengan lintas partai untuk diberikan pembekalan. Hal itu sudah disampaikan kepada pengurus GP Ansor Kabupaten Bekasi.
Namun demikian, secara data dirinya belum bisa memastikan jumlah kader PCNU yang akan melaju sebagai wakil rakyat di Pemilu Legislatif 2024.
“Nanti kita kasih tahu secara resmi. Kita akan umumkan. Sekarang lagi proses rekrutmen,” tuturnya.
Pihkanya mengimbau kepada para kader maupun pengurus untuk menjaga kondusifitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Silakan berkompetisi secara sehat, tidak saling menjatuhkan di Pemilu 2024. Kita juga harus bisa menjaga kondusifitas dari tahapan pemilu sampai pelaksanaan,” ujarnya. (pra)
