Berita Bekasi Nomor Satu

TPU Kampung Ketapang Terancam Longsor

TPU TERKIKIS : Warga melihat kondisi Tempat Pemakaman Umum (TPU) longsor, di Kampung Ketapang, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (22/2). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kampung Ketapang, RT 01 RW 02, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, mengalami longsor pada Minggu (12/2).

Longsornya belasan makam warga itu, disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, disertai debit air Sungai Kali Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Penjaga TPU, Amih (70) menceritakan, dirinya sangat terkejut melihat kondisi makam saat tiba di lokasi. Awalnya, ia melihat pohon kedondong sudah dalam kondisi miring, sehingga dia langsung melapor ke pengurus RT setempat, dan keluarga untuk memindahkan makam.

“Saat itu hujan deras, lihat pepohonan pada roboh, dan makam pada jeblos semua. Pasalnya, tanah pada meletak semua. Saya ngabarin ketua RT dan keluarga supaya dipindahkan makamnya,” ujar Amih.

Sementara Ketua RT 01 RW 02 Kampung Ketapang, Cecep Suparto (46) menilai TPU longsor itu disebabkan curah hujan yang tinggi pada Sabtu (11/2) lalu. Sehingga, menyebabkan tujuh makam di TPU Kampung Ketapang longsor.

“Ini longsor pertama kali, Sabtu kan terjadi hujan yang lebat, mungkin itu penyebab tanah makam pada tergerus. Kata pengurus makam, dari sekitar tujuh, yang sudah dievakuasi baru satu,” terang Cecep (46) saat ditemui Radar Bekasi di area TPU.

Kondisi TPU Kampung Ketapang ini, berdiri di bantaran Sungai Kali Cikarang, dan menampung ribuan makam warga dari tujuh RT yang sudah bertumpuk-tumpuk.

“Pemakaman disini sudah bertumpuk-tumpuk, dan sejak saya kecil, TPU ini sudah ada. Yang jelas, TPU ini menampung dari tujuh RT dari Desa Kalijaya,” beber Cecep.

Lanjutnya, bahwa kapasitas TPU ini sudah overload. Dan kerusakan akibat longsor, membuat kondisi makam ada yang setengahnya sudah tergerus air.

“Separuh ada yang kebawa longsoran, yang separuhnya lagi masih ada, terus kami pindahin. Dan kalau melihat kapasitasnya sudah overload,” tutur Cecep.

Pantauan Radar Bekasi di TPU Kampung Ketapang ini, terlihat longsoran telah mengikis sebagian area tanah makam, ada beberapa makam yang sudah longsor, namun sudah dipindahkan pada Senin (20/2). Selain itu, terlihat juga beberapa makam yang telah menggantung, sehingga kelihatan kain kafan dan papan nisan yang mulai rusak.

Saat ini, pengurus RT khawatir jika ada curah hujan yang tinggi lagi, akan menyebabkan longsor kembali. Dan berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, untuk segera membangun turap guna menahan TPU agar tidak longsor.

“Harapan kami, agar ditindak lanjuti semacam pembuatan turap, supaya bisa menahan longsor agar tidak terjadi lagi,” saran Cecep. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin