RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi bakal melakukan operasi pasar murah selama Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.
Hal itu dilakukan, untuk mengatasi kenaikan harga dan meringankan pengeluaran masyarakat pada saat perayaan hari besar keagamaan, karena harga barang kebutuhan pokok terus merangkak naik. Tren kenaikan harga memang kerap terjadi setiap tahunnya, terutama pada hari-hari besar.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo mengatakan, pada momen-momen hari besar dimungkinkan ada potensi kenaikan harga. Tetapi pemerintah sudah punya rencana maupun tindakan yang akan dilakukan.
Pertama, kenaikan harga barang kebutuhan pokok masih bisa dikendalikan, dan pihaknya akan melakukan operasi pasar, bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Seperti yang dilakukan di Pasar Tambun, kami suport bahan-bahan kebutuhan pokok. Pada saat stok mencukupi, Insya Allah itu akan membuat harga bisa stabil,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Namun jika terjadi lonjakan harga terus menerus dan sangat ekstrim, maka pihaknya akan melakukan operasi pasar murah. Karena memang Kabupaten Bekasi sudah ada penyedian anggarannya. Tinggal menentukan titik-titik operasi pasarnya.
“Melalui operasi pasar itu, ada subsidi buat masyarakat yang kurang mampu. Nanti kami bekerjasama dengan Organisasi Perangkat daerah (OPD) lain yang menyiapkan data. Jadi, berbeda operasi pasar dengan operasi pasar murah,” terang Gatot.
Kata dia, sejauh ini komoditas yang mengalami kenaikan seperti cabai, bawang merah, telur, daging. Bahkan sempat kelangkaan minyak subsidi. Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan kapan operasi pasar murah dilakukan.
“Kalau bicara jadwal, biasanya itu dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” bebernya. (pra)
