Berita Bekasi Nomor Satu

Panjang Umur Dodol Betawi

ADUK DODOL: Pekerja mengaduk dodol betawi di Kampung Ceger Desa Sukajaya Cibitung Kabupaten Bekasi, Selasa (4/4/2023). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bagi masyarakat Betawi, Ramadan adalah momentum wajib mereka untuk memproduksi dan menyantap “Dodol Betawi”. Kudapan berbahan baku kelapa, santan, ketan dan gula merah itu diolah secara tradisional dan dimasak konstan dengan menggunakan api kayu bakar.

Rinto Fardiansyah (38), pengusaha dodol dari Kampung Ceger RT 02/03 Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi mengatakan, tingkat penjualan dodol belakangan ini mulai terus meningkat. Tingginya permintaan dodol bahkan memaksa Rinto untuk menambah jumlah karyawannya yang kini telah mencapai 30 orang dari sebelumnya hanya lima orang.

“Produksi sehari bisa 800 kilogram sampai 1 ton. Dan Selama Ramadan ini ada peningkatan produksi sebanyak 70 persen dari hari-hari biasa. Ramadan ini kita target produksi 30 ton,” ungkapnya saat ditemui Selasa (4/4/2023).

BACA JUGA: Legitnya Dodol Bekasi dari Babelan

Usaha dodol Betawi yang dijalaninya secara turun temurun dari sang kakek, H.Munir, telah berjalan selama 30 tahun. Dengan menggunakan 11 tungku wajan, produksi dodol betawi rumahan bernama Ncek Dodol itu dapat menciptakan berbagai varian rasa seperti original, ketan item, wijen, durian dan keju. Harga jualnya pun bervariatif mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu.

“Variannya ada lima, pertama dodol original, ketan item, duren, wajik sama wijen dan keju. Untuk harganya yang original 35 ribu, ketan item 37 ribu, duren keju sama 50 ribu, wijen 42 ribu. Ukuran per kilogram,” tambahnya.

Selain membuat dodol betawi, Rinto juga membuat kue-kue kering tradisional seperti akar kelapa, peyek, telor gabus, kue picis dan biji ketapang. Pangsa dodol betawi dan kue tradisionalnya pun mencakup wilayah Kota Kabupaten Bekasi, Karawang.

“Pesanan biasanya banyak dari Bekasi, Karawang, Jabodetabek lah. Mereka semua yang pesan biasanya untuk toko, dijual lagi ke konsumen,” tutupnya. (ris)