RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mendekati hari raya Idul Fitri sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Kota Bekasi, sudah mulai meliburkan sejumlah santrinya dalam kegiatan pembelajaran.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Nurul Ummah, Ismail Anwar menjelaskan bahwa, pada Minggu ini santri sudah diperbolehkan untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing.
“Diminggu ini tepatnya besok kami sudah mengizinkan santri untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (11/4).
Sebelumnya di masa pandemi, beberapa santri memilih untuk tetap tinggal dan merayakan peringatan Idul Fitri di dalam pondok pesantren.
“Tahun ini seluruh santri pulang, karena beberapa tahun terakhir di masa pandemi ada beberapa santri yang memilih tinggal dan merayakan Idul Fitri di pondok pesantren,” jelasnya.
Kendati demikian meskipun santri akan melewati masa libur yang cukup panjang, namun beberapa kewajiban masih akan tetap dijalankan santri selama berada di rumah masing-masing.
“Kita punya sistem seperti lembaran kegiatan harian selama libur diketahui oleh orang tua dan pimpinan pesantren, diharapkan libur santri bukan berarti libur segalanya,” ucapnya.
Sementara lembar kegiatan harian yang dimaksud adalah, santri harus tetap menjalankan beberapa kegiatan seperti salat berjamaah, salat sunah dhuha, tahajud hajat, dan juga membaca serta menghafal Alquran.
“Hal ini dilakukan agar santri terkontrol di rumah karena harus diisi lembar kerja setiap harinya dan diketahui oleh orang tuanya,” tuturnya.
Tentu bagi santri yang tidak menjalankan dan mengerjakan lembar kerjanya, akan ada teguran yang diberikan setelah santri kembali ke pondok pesantren.
“Setiap aturan atau tata tertib pasti ada ta’zir atau hukuman, kalau tidak dijalankan karena untuk mendidik rasa tanggung jawab dan disiplin santri,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Pondok Pesantren (Ponpes) Daruttaubah Harapan Jaya Kota Bekasi, Ahmad Jazri menjelaskan bahwa, pihaknya juga akan mulai meliburkan para santrinya di minggu ini.
“Insyaallah di minggu ini santri sudah libur dan diperbolehkan untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing,” terangnya.
Sama dengan pondok pesantren pada umumnya, meskipun santri akan menjalankan masa libur yang cukup lama, namun beberapa kegiatan tetap wajib dijalankan para santri.
“Santri tetap diwajibkan untuk selalu muroja’ah agar hafalan mereka tidak hilang, dan kegiatan tersebut menjadi kewajiban orang tua untuk mengawasi,” pungkasnya. (dew)
