RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bagaimana sih hukum bagi mereka umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, namun dalam hal ini secara tidak sengaja ataupun dengan sengaja melihat aurat lawan jenis yang bukan merupakan muhrimnya.
Pimpinan Yayasan Al-i’tishom Jatibening Pondok Gede Bekasi, Nahrowi Hasbulloh menjelaskan, bahwa puasa merupakan sebuah ibadah rahasia antara seorang hamba dengan Allah SWT. Sehingga kualitas puasa seseorang yang dapat menilai baik dan buruk hanya Allah yang maha mengetahui.
“Dalam hadis qudsi Allah SWT berfirman dalam kitab Durrotun Nasihin, “Ashoumu Lii Wa Ana Ajzi Bii” yang artinya puasa ini untuk aku (Allah), dan aku (Allah) yang akan memberikan balasan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (14/4/2023).
Maka menjawab pertanyaan secara syariat, jika seseorang berpuasa tanpa sengaja melihat aurat wanita yang bukan muhrim atau sebaliknya maka penjelasan dalam hadist riwayat Imam Ali bin Abi Tholib ialah.
BACA JUGA: Hidupkan Pengujung Ramadan via “Berburu” Lailatul Qadar
“Kata Nabi Muhammad Saw, penglihatan pertama itu merupakan rezeki kedua dan seterusnya adalah dosa,” jelasnya.
Sehingga jika tanpa disengaja melihat aurat yang pertema merupakan rezeki, selanjutnya adalah dosa. Jika ada seseorang yang berpuasa dengan mengaja melihat aurat yang bukan merupakan muhrim maka dinilai dosa dan akan mengurangi pahala puasa.
“Mereka yang dengan sengaja maka akan dosa dan secara tidak langsung akan mengurangi pahala puasanya,” tuturnya.
Namun secara syariat tidak membatalkan ibadah puasanya, sebab jelas yang membatalkan ibadah puasa adalah makan dan minum, ataupun berhubungan suami istri saat berpuasa.
“Maka tujuan dari ibadah puasa adalah, La Allakum Tat Taquun yaitu agar kamu sekalian bertaqwa, membentuk pribadi orang-orang bertakwa yang hanya takut kepada Allah taat hanya kepada Allah yang hanya mencari ridho Allah,” pungkasnya. (dew)
