Berita Bekasi Nomor Satu

50 Caleg PKS Kota Bekasi Terdaftar di KPU Kota Bekasi, Kuota Perempuannya 33 Persen

Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara menyerahkan berkas pendaftaran caleg PKS secara simbolis kepada Komisioner KPU Kota Bekasi Ali Syaefa, Senin (8/5/2023). Foto Ahmad Pairudz/radarbekasi.id.

RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Sebanyak 50 calon legislatif (caleg) DPRD Kota Bekasi untuk Pemilu 2024 dari Partai Keadilan Kesejahteraan (PKS) resmi didaftarkan ke KPU Kota Bekasi, Senin (8/5/2023) pagi tadi.

Menariknya, dari 50 caleg PKS yang terdaftar itu, parpol berlambang bulan sabit kembar itu mengantongi kuota perempuan lebih dari 30 persen, tepatnya 33 persen kuota perempuan.

Ketua DPD Partai PKS Kota Bekasi, Heri Koswara mengatakan, proses pendaftaran yang dilakukan pada hari ini, berjalan cukup baik dan tidak memiliki kendala yang cukup berarti.

BACA JUGA: Sekjen PKS: 580 Caleg PKS Terdaftar di Data KPU

“Alhamdulillah kami baru saja mengantarkan pemberkasan terhadap 50 bacaleg anggota DPRD Kota Bekasi ke KPU Kota Bekasi. Dimana tepat sesuai dengan arahan pimpinan kami yaitu proses pendaftaran dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Mei 2023,” ucap Heri Koswara kepada awak media di Gedung KPU Kota Bekasi, Senin (8/5/2023).

Heri menambahkan, proses pendaftaran caleg PKS hari ini tidak hanya dilakukan di tingkat wilayah Kota Bekasi saja. Melainkan juga dilakukan secara nasional di hari yang sama.

“Proses pendaftaran ini kami lakukan serentak secara nasional. Sehingga tidak hanya dilakukan untuk di tingkat Kota Bekasi saja. Adapun kenapa kami mengambil momentum pada hari ini, karena sesuai dengan nomor urut kami, yaitu Nomor Delapan. Sehingga kami lakukan di Senin 8 Mei 2023,” ucapnya.

BACA JUGA: Kader dan Simpatisan Mengantar Caleg PKS Kota Bekasi Mendaftar ke KPU Hari Ini

Dia melanjutkan, puluhan bacaleg PKS Kota Bekasi yang didaftarkan terdata dari berbagai jalur.

“Dimana dari 50 bacaleg ini, terdiri dari BCAD (Bakal Calon Anggota Dewan) afirmasi perempuan melebihi dari 30 persen, ada yang 36 ataupun ada yang 40 persen. Afirmasi milenial sebanyak 15 persen,” ungkapnya.

“Ini dalam rangka menjawab tantangan demografis penduduk negara kita yang kedepan ini banyak dihuni  para milenial yang tentu mereka perlu diakomodasi, seluruh kebijakan-kebijakan yang kita ambil di kelembagaan nantinya,” ungkapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin