RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekolah jenjang SD di Kota Bekasi masih melakukan penyesuaian dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi siswa. Pada tahun ajaran ini, pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka diberlakukan bagi kelas 1 dan 4.
Pengawas Gugus I II dan IV SD Kota Bekasi, Supyanto, menyampaikan pada tahun ini SD menerapkan Kurikulum Merdeka Berubah maupun Mandiri Berbagi bagi kelas 1 dan 4.
“Tahun ajaran 2023/2024 ini sekolah yang melaksanakan IKM Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi sudah melakukan penyesuaian bagi siswa di kelas 1 dan 4,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (2/8).
Tahun ajaran sebelumnya, pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka diberlakukan bagi kelas 2, 5, 3, dan 6. Supyanto menyebut, pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka diterapkan secara bertahap. Penyesuaian IKM ini dilakukan lebih dahulu melalui guru.
“Kurang lebih ada 38 sekolah SD program Sekolah Penggerak, yang akan melakukan pengimbasan pada guru-guru khususnya bagi guru kelas 1 dan 4 yang telah menerapkan IKM,” ucapnya.
Pengimbasan kepada guru kelas dilakukan selama tiga bulan terhitung sejak Juli sampai Agustus 2023 melalui kegiatan pembelajaran, seminar, dan workshop. Setelah dilakukan penyesuaian kepada guru kelas, selanjutnya dilakukan bagi seluruh siswa kelas 1 dan 4.
“Penyesuaian yang dilakukan kepada siswa berupa tes kognitif dan nonkognitif. Sederhananya adalah mereka yang belum mengenal huruf akan diajarkan sampai mengenal huruf, mereka yang sudah mengenal huruf akan dilanjutkan untuk mengenal kata, mereka yang sudah mengenal kata akan dilanjutkan untuk mengenal kalimat. Jadi lebih tertata kalau sekarang ini,” jelasnya.
Supyanto menyampaikan, IKM terdiri dari empat filosofi yakni pembelajaran berpihak kepada siswa, pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan, pembelajaran yang mendorong anak berkembang optimal dan maksimal, serta pembelajaran yang berdiferensiasi.
BACA JUGA: PKL SMK di Kurikulum Merdeka Mulai Kelas XII
Sementara, Kepala SDN Jatiasih X Kota Bekasi, Sadiah, menyampaikan bahwa sekolahnya terpilih untuk memberikan pengimbasan pada sekolah yang akan melaksanakan IKM bagi kelas I dan 4.
“Karena kebetulan saya merupakan Sekolah Penggerak angkatan pertama, jadi saya diberikan surat perintah dari dinas untuk memberikan pengimbasan pada beberapa sekolah,” ucapnya.
Sekolahnya ditugaskan untuk memberikan pengimbasan kepada delapan sekolah yang sudah tercantum dalam surat perintah. Saat ini proses pengimbasan tengah berlangsung. Pengimbasan yang dilakukan sementara ini berupa penyampaian materi Kurikulum Merdeka, yang langsung dilakukan praktik pada guru-guru kelas.
“Karena pemahaman dengan cara praktik akan lebih cepat dipahami,” pungkasnya. (dew)
