RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polisi menangkap enam oknum suporter kedapatan membawa barang haram saat laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (2/9) sore.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani mengatakan, keenam suporter ditangkap sebelum laga pertandingan di mulai pukul 15.00.
“Mereka itu masuk ke dalam yang pertama karena ada yang bawa minuman keras, ada yang bawa obat juga yang ketiga ada yang pakai ganja,” kata Kapolres Kombes Pol Dani Hamdani.
Pengamatan Radar Bekasi di lapangan, pemeriksaan ketat dilakukan oleh aparat kepolisian maupun TNI mulai dari badan, sepatu hingga pakaian yang digunakan.
Saat pemeriksaan tiket oleh petugas steward dan dikawal aparat kepolisian, sejumlah suporter pun berulang kali menyanyikan lagu-lagu yang bernada provokatif kepada tim tamu.
Riuh gemuruh terdengar di stadion berkapasitas 30 ribu penonton tersebut. Sampai laga berakhir, tuan rumah Persija Jakarta harus rela ditahan imbang oleh tim tamu Persib Bandung.
Peluit panjang dibunyikan, the jakmania tidak puas dengan hasil 1-1, hingga akhirnya sejumlah suporter melempari plastik yang diisi air dan botol ke tengah lapangan, hingga beberapa kali mengenai petugas steward.
Kericuhan tak terhindarkan, ketika ada beberapa pendukung tim tamu hadir di tengah situasi panas, hingga akhirnya diamankan aparat kepolisian.
Dani mengatakan, sebanyak lima orang bobotoh menyusup masuk kedalam tribun stadion hingga menjadi amukan the jakmania.
“Itu jadi catatan buat kita, artinya kalau sudah kita tekankan bahwa untuk tamu tidak datang tapi masih ada yang datang sekitar lima orang,” bebernya.
“Artinya kita evaluasi pada saat nanti rakor lagi baik penyelenggara Persib atau Persija akan kita tekankan setiap korlap mereka harus bertanggung jawab terhadap suporter,” kata dia.
Dirinya belum bisa memastikan ada berapa orang yang menjadi korban kericuhan suporter pada laga tersebut.
“Korban langsung diamankan dan langsung dibawa ambulans, jumlah pasnya saya enggak tahu,” katanya.
Kericuhan meluas hingga ke Jalan Guntur, Kayuringinjaya dan Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Di Jalan Ahmad Yani, jalan sempat dihadang oleh the jakmania menggunakan pembatas jalan hingga menimbulkan kemacetan panjang. (rez)
