RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi memastikan pembangunan Sport Centre 6 Lantai di komplek Stadion Patriot Candrabhaga mulai dibangun September ini.
Prosesi peletakan batu pertama sebelumnya telah dilakukan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Minggu (10/9). Namun sebelum memulai pembangunan, pihaknya mengaku menunggu pembongkaran bangunan lama eks gedung voli rampung.
“Untuk mulai pembangunannya kami tuntaskan dulu pembongkaran bangunan lama, kurang lebih 1 minggu lagi selesai maka pembangunan akan kami mulai,” ujar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Widayat Subroto kepada Radar Bekasi, Senin (11/9).
Pihaknya menargetkan pada September ini tahapan pembangunan sport centre 6 lantai sudah dapat dikerjakan.” Jadi memang bulan ini target pembangunan nya, intinya kalau pembongkaran sudah selesai maka akan kami mulai pembangunan,” tuturnya.
Sementara untuk lokasi pembangunan tetap menggunakan lahan eks gedung voli di dekat Stadion Patriot Candrabhaga. “Jadi untuk pembangunan itu tetap menggunakan bekas gedung voli, kalau depan gedung Stadion Patriot Chandrabaga (eks kolam renang) akan dijadikan taman,” jelasnya.
Terkait anggaran pembangunan, pemerintah mendapat bantuan dari Provinsi Jawa Barat. Tahun ini dialokasikan sebesar Rp10 miliar.
“Untuk anggaran menggunakan bantuan dari Provinsi Jawa Barat dimana tahun ini diterima sekitar Rp10 miliar untuk pembangunan pondasi saja,” tuturnya.
Sebab kata dia untuk melakukan penuntasan pembangunan sport center 6 lantai tersebut, dibutuhkan anggaran hingga Rp80 miliar. “Kalau dikalkulasikan itu sampai dengan selesai membutuhkan anggaran Rp80 miliar, dimana untuk penyelesaian itu nantinya direncanakan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” terangnya.
Pembangunan sport center 6 lantai tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, ditargetkan rampung pada 2025.
“Prosesnya bertahap sehingga membutuhkan waktu, jadi kami targetkan sampai bisa dipakai itu di 2025,” pungkasnya. (dew)
