RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ribuan pengurus maupun kader DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi turut mengawal pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), pada proses pendaftaran Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) ke kantor KPU RI di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi mengatakan, pihaknya tidak bisa membendung animo para kader yang antusias dan sengaja datang menyaksikan momentum tersebut.
“Ribuan yang datang dari Kabupaten Bekasi. Tapi yang diwajibkan itu 500 orang, karena ada seragamnya. Kita tidak bisa mencegah kader untuk datang. Jadi banyak yang datang tanpa konfirmasi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, usai mengawal pendaftaran pasangan AMIN ke KPU RI.
Diketahui, pendukung Anies-Muhaimin (Amin) mulai berdatangan ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jalan Imam Bonjol Nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat, sejak pukul 06.30 WIB. Mereka menggelar berbagai acara di ruas jalan depan KPU seperti sholawatan hingga senam bersama. Pasangan Anies dan Muhaimin tiba pukul 09.30. Mereka kompak menggunakan baju kemeja putih dengan peci hitam.
BACA JUGA: PKB Bekasi Kabupaten Instruksikan Caleg dan Pengurus Sosialisasikan Pasangan AMIN
Pria yang akrab disapa Adi ini menegaskan, kedatangan pasangan Amin ke KPU RI ini menjawab keraguan orang banyak. Karena tidak bisa dipungkiri, sebelumnya banyak yang meragukan pasangan Amin ini sampai bisa mendaftar apa tidak. Keraguan itu tidak hanya dikalangan masyarakat luas, melainkan Adi mengaku, para pengurus partai yang dipimpinnya pun merasakan itu.
“Alhamdulilah sekarang sudah terbukti, 100 persen sudah terdaftar, karena sudah memenuhi syarat. Doa masyarakat seluruh Indonesia yang memberikan semangat untuk pasangan Amin ini,” ucapnya.
“Tadi Pak Anies minta maaf kepada lawan politik, karena akhirnya kita bisa daftar. Kita (pengurus PKB Kabupaten Bekasi) Pede bisa menang di Pilpres 2024,” sambungnya.
Sekedar informasi, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diusung oleh Partai Nasdem yang punya 10,26 persen kursi di DPR, PKB dengan 10,09 persen kursi, dan PKS dengan 8,7 persen kursi. Gabungan tiga partai politik tersebut punya 29,05 persen kursi DPR sehingga telah melampaui syarat ambang batas pencalonan presiden, yakni 20 persen kursi DPR. (adv/pra)
