RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kehadiran Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Daerah (RSUD) sangat berguna bagi masyarakat Kota Bekasi sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah masyarakat pada aspek kesehatan.

Terlebih jika RSUD yang berdiri di lingkungan masyarakat memiliki pelayanan yang baik, ini yang sedang diperjuangkan di wilayah Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi.

Pemerintah Kota (Pemkot) diketahui telah memiliki empat RSUD kelas D di beberapa kecamatan, salah satunya Kecamatan Jatisampurna. Peningkatan kelas RSUD menjadi salah satu poin yang tengah diperjuangkan oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Bekasi, Anim Imamuddin.

Kehadiran fasilitas kesehatan gratis di lingkungan Kecamatan Jatisampurna jadi salah satu cita-citanya.

“Saya ingin punya rumah sakit yang gratis di Jatisampurna. Kita ada RSUD Jatisampurna, kemarin tipe D ya,” katanya.

Status RSUD Jatisampurna saat ini kata dia belum memadai untuk melayani masyarakat di Kecamatan Jatisampurna. Salah satunya, kapasitas ruang rawat inap hanya 30 tempat tidur.

Kondisi ini menyulitkan pada saat banyak warga yang memerlukan penanganan di fasilitas kesehatan tersebut.

Anim mendorong peningkatan RSUD Kelas D Jatisampurna naik menjadi RS kelas C, diperjuangan lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.

“Hasil perjuangan saya dan terus kita dorong, akhirnya sudah terealisasi di 2024 anggaran Rp25 miliar dan rumah sakitnya kita naikkan menjadi rumah sakit tipe C,” ungkapnya.

Dengan begitu, kapasitas rawat inap RSUD Jatisampurna akan bertambah menjadi 110 tempat tidur, diyakini benar-benar representatif bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Jatisampurna.

Anim juga tengah memperjuangkan pembangunan gedung Puskesmas di wilayah kelurahan yang saat ini belum memiliki Puskesmas di 2024 mendatang. (Adv/DPRD)