RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten merampungkan pembangunan Gedung Kantor Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi. Gedung baru ini untuk memaksimalkan pelayanan kepolisian dalam perlindungan terhadap perempuan dan anak di Bekasi.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi, Beny Sugiarto mengatakan, pembangunan kantor Unit PPA Polres Metro Bekasi sudah selesai dan siap untuk digunakan.
“Pembangunan sudah rampung 100 persen,” kata Beny.
Pembangunan Kantor Unit PPA ini berada dalam lingkungan Polres Metro Bekasi berjalan sesuai target dengan menelan anggaran Rp1,386 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi 2023.
”Pembangunan dimulai 13 Juni dan selesai 10 Oktober 2023,” ucapnya.
Menurut Beny, pembangunan gedung ini sesuai dengan target yang sudah ditetapkan dan terus dikebut sesuai aturan agar secepatnya bisa digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat.
“Harapan kami, kantor baru ini bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui, Unit PPA merupakan bidang pelayanan khusus untuk perempuan dan anak dibawah naungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim). Unit ini bertugas memberi pelayanan berbentuk perlindungan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan.
Selain perlindungan, Unit PPA memberikan pendampingan hingga penegakkan hukum terhadap pelakunya. Sedangkan fungsi utama dari Unit PPA ini, yakni penyelenggaraan pelayanan perlindungan hukum, penyelidikan dan penyidikan tindak pidana.
Kemudian penyelenggaraan kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait seperti pemerintah setempat beserta jajarannya dan psikolog. Keterlibatan lembaga lainnya ini sangat mempengaruhi kesuksesan pengungkapan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Benediktus Twedi Aditya Bennyahdi, mengapresiasi bantuan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam membangun gedung baru Unit PPA ini.
“Kehadiran gedung baru untuk memaksimalkan perlindungan perempuan dan anak di Bekasi,” katanya.
Dengan adanya bangunan baru ini, bisa mensukseskan perlindungan maupun pengungkapan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bekasi.
”Tentunya berkolaborasi dengan pemerintah dalam bentuk perlindungan perempuan dan anak,” tegasnya. (and/adv)
