RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Bekasi memasang target, dapat mempertahankan perolehan suara dan memenangkan pasangan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Kabupaten Bekasi.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha menegaskan, berbagai upaya dilakukan dan dipersiapkan guna mendulang sukses seperti Pemilu 2019 lalu.
Diketahui, pada Pemilu 2019 partai berlambang kepala burung garuda ini berhasil menjadi pemenang di Kabupaten Bekasi dengan perolehan 11 kursi DPRD dan perolehan 63 persen suara Prabowo Subianto yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Namun peta politik pada Pemilu 2024 berbeda dengan 2019 lalu, hal ini menjadi tantangan bagi Aria, sebagai pemegang komando di Kabupaten Bekasi.
“Ini PR (pekerjaan rumah) sebetulnya untuk bagaimana bisa mempertahankan kemenangan. Menurut saya jauh lebih sulit mempertahankan, daripada merebut kemenangan,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha, saat Podcast bersama Radar Bekasi Kamis (7/12/2023).
Politikus yang juga mengemban jabatan sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini menyampaikan, kepercayaan masyarakat yang dititipkan terhadap Partai Gerindra di Pemilu 2019 lalu, harus benar-benar dijaga pada periode ini. Otomatis pada Pemilu 2024, masyarakat akan kembali menitipkan kepercayaannya itu kepada Partai Gerindra.
Tak hanya mempertahankan kemenangan, dirinya juga optimis menambah perolehan kursi legislatif menjadi 14 kursi. Menurutnya, angka 14 kursi itu tak hanya sekadar target, melainkan berdasarkan perhitungan rasional dengan skema tujuh Dapil di Kabupaten Bekasi.
Aria menceritakan, persiapan untuk mencapai target itu sudah dimulai dari tahapan penjaringan Bacaleg sampai dengan mempersiapkan mesin-mesin partai. “Hasil itung-itungan kita 14 kursi, Insya Allah bisa tercapai. Jadi kita sudah mempersiapkan semuanya. Jadi hampir rata-rata di Caleg kita, setiap Dapil ini semuanya jalan (petarung). Dan Caleg-Caleg di kita itu mecah, kecamatan atau kewilayahannya,” jelasnya.
Aria sendiri akan kembali bertarung untuk mempertahankan posisinya sebagai wakil rakyat pada Pemilu 2024 mendatang, dirinya akan maju dari Dapil VII, arena pertarungan yang dijuluki sebagai “Dapil Neraka”. Disana Aria optimis bisa meraih dua kursi dari alokasi keseluruhan sembilan kursi. Perhitungannya, karena di wilayah itu masyarakat masih melihat figur dan partai.
“Jadi kewilayahan itu satu sisi, selera terhadap person orangnya dan selera terhadap partai politiknya juga masih kuat. Mungkin ada bagian masyarakat yang tidak berselera terhadap person orangnya. Tapi selera terhadap partai politiknya. Jadi itu juga sebagai tambahan-tambahan hasil perhitungan kita untuk bisa mencapai target minimal dua kursi di Dapil Tujuh,” jelasnya.
Perihal Pilpres, Aria menilai, keputusan ketua umumnya untuk memilih Gibran Rakabuming Raka, sebagai pendamping dinilai tepat. Alasannya Gibran merupakan keterwakilan dari anak muda (milenial). Terlebih di Kabupaten Bekasi jumlah pemilih dari kalangan anak muda (milenial dan Gen Z) mencapai 60 persen. Tinggal bagaimana metode dan cara-cara untuk ke komunitas-komunitas itu.
Namun Aria menyadari pertarungan di 2024 itu berbeda dengan 2019. Sebelumnya hanya dua Paslon dan sekarang tiga Paslon. Kendati demikian hal itu tak mengurangi langkahnya untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Kabupaten Bekasi.
“Justru langkah kita akan semakin kencang untuk bagaimana memenangkan Prabowo-Gibran di Kabupaten Bekasi. Minimal 70 persen perolehan suara Prabowo-Gibran,” ucapnya. (pra/adv)
