Berita Bekasi Nomor Satu

Dipolisikan Gara-gara Akronim AMIN, Anies Baswedan: Gusti Allah yang Ngatur

DEKLARASI: Pasangan bakal Capres-Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar saat deklarasi di Surabaya, awal September 2023.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 dipolisikan ke Bareskrim Polri lantaran menggunakan akronim AMIN untuk Anies-Muhaimin di Pemilihan Presiden 2024. Pelapornya mengatasnamakan Forum Aktivis Dakwah Kampus.

Menanggapi laporan tersebut, capres nomor urut 1 Anies Baswedan meyakini pihak kepolisian akan memproses laporan terhadap dirinya lantaran menggunakan akronim AMIN dalam kampanye Pilpres 2024 dengan semestinya.

“Saya rasa polisi akan menggunakan akal sehat keawarasan dalam menindaklanjuti laporan itu,” ujar Anies kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).

BACA JUGA: Hasil Simulasi Pilpres 2024 Radar Bekasi: Prabowo dan Anies Bersaing Sengit

“Lumayan tambah tenar (pelapor),” sambungnya.

Terlepas dari hal itu, Anies mengaku heran dengan laporan yang menuduhnya melakukan penistaan agama lantaran menggunakan akronim AMIN untuk kepanjangan Anies-Muhaimin.

“Ya memang singkatannya itu Anies-Muhaimin itu bisa disingkat AMIN. Kan itu bukan suatu rekayasa,” jelasnya.

BACA JUGA: JK Resmi Dukung AMIN, Alasannya Anies-Cak Imin Bukan Pemarah

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan menyebut yang mengatur singkatan itu bukan dari dirinya, melainkan Allah SWT.

“Gusti Allah yang ngatur sehingga Anies pasangannya Muhaimin,” klaimnya.

Anies juga merasa aneh jika laporan itu baru disampaikan sekarang. Padahal, singkatan AMIN sudah ada sejak lama ketika awal dirinya berpasangan dengan Muhaimin Iskandar untuk menjadi capres-cawapres.

BACA JUGA: Rombongan Kampanye AMIN Alami Kecelakaan, Begini Kondisi Capres Anies Baswedan

“Penggunaan istilah AMIN ini sudah sejak bulan apa ya. Kok ya baru sekarang (dilaporkan)? Jadi agak lambat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Anies Baswedan dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan dugaan melakukan penistaan agama karena menggunakan akronim AMIN dalam kampanye Pilpres 2024.

Laporan ini dilakukan oleh kelompok orang mengatasnamakan organisasinya sebagai Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia dan dikoordinatori oleh Umar Segala.

Ia menilai bahwa penggunaan kata amin dalam hadis-hadis adalah kata suci sebagai pengharapan terhadap Tuhan. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin