RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lebih dari 114.767 Alat Peraga Kampanye (APK) milik calon anggota legislatif (Caleg) dan parpol masih teronggok menggunung di tiap kantor kecamatan. Bila hingga akhir pekan ini si pemilik tak kunjung mengambil APK-nya, maka Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi telah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengangkut ‘sampah’ Pemilu 2024 tersebut untuk didaur ulang.
Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurrul Fathia mengatakan bahwa pihaknya telah bersurat kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk dapat dimanfaatkan atau didaur ulang sesuai dengan Surat Edaran (SE) yang diterima dari Bawaslu RI.
Surat tersebut ditujukan kepada Pj Wali Kota Bekasi, disusul kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Rabu (28/2).
“Kami sudah bersurat ke pak PJ Wali Kota dan ke Dinas LH, disitu kami menyampaikan terkait pengelolaan APK tersebut agar bisa digunakan, dimanfaatkan, didaur ulang oleh Dinas LH,” katanya.
BACA JUGA: Ratusan Ribu APK Segera Didaur Ulang
Sebelumnya, Bawaslu telah mengirimkan surat kepada seluruh parpol kontestan Pemilu 2024 untuk mengambil APK yang telah ditertibkan pada masa tenang. Hanya saja sampai dengan batas waktu yang ditentukan, tidak ada Parpol yang mengambil APK tersebut.
Tumpukan APK dalam waktu dekat akan diangkut oleh petugas DLH Kota Bekasi ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang ada di Kota Bekasi.
Sementara itu, Sekrtaris DLH Kota Bekasi, Kiswatiningsih menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima surat persetujuan dari Bawaslu untuk mengelola limbah APK sore kemarin.
“Menjadi dasar untuk kami tindak lanjut setelah didisposisi oleh pak Kadis, dan kita daur ulang ke TPS terdekat,” ungkapnya.
Setidaknya, ada tiga TPS3R yang telah siap untuk mendaur ulang limbah APK tersebut, yakni TPS3R Bina Lindung Jaticempaka, TPS3R Mustikajaya, dan TPS3R Cikiwul. (sur)
