RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru, Ikatan Guru Indonesia (IGI) menginisiasi webinar dengan tema “Berbagi Praktik Baik” yang merupakan implementasi Kurikulum Merdeka.
Kegiatan rutin setiap Jumat ini diikuti ribuan guru dari berbagai sekolah, mendapatkan pembelajaran tentang cara membuat suasana belajar menyenangkan, coaching dengan peserta didik, pembelajaran berbasis proyek, pemahaman Kurikulum Merdeka, pengelolaan kinerja, dan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi digital.
“Kegiatan ini memberi kesempatan kepada guru untuk berbagi pengalaman ketika mengajar dan menyelesaikan masalah pembelajaran di kelasnya,” ujar Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo kepada Radar Bekasi, kemarin.
Dalam setiap pertemuan, hadir narasumber berbeda, termasuk guru dengan kemampuan khusus dalam pemahaman metode baru pembelajaran.
“Untuk jadi narasumber, kami biasanya kami hadirkan mulai guru muda sampai senior, yang memang mampu dan memahami konsep dari metode pembelajaran,” ucap Prawiro.
BACA JUGA: Metode Jigsaw Tingkatkan Hasil Belajar Siswa di Bekasi
Ia menyampaikan, dalam setiap kegiatan ada 100 guru yang hadir melalui zoom meeting dan 500 sampai dengan 1.200 guru menggunakan kanal YouTube.
“Jadi, karena peserta untuk zoom meeting itu terbatas, kami bagi dengan kanal melalui di YouTube, agar akses dan pesertanya bisa lebih banyak,” terang Prawiro.
Menurutnya, pertemuan secara online dapat meminimalisir waktu dan biaya karena guru tetap bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat secara gratis.
“Pertemuan online ini dilakukan secara gratis, karena sebagian guru juga mengejar sertifikat untuk pengelolaan kinerja melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM),” bebernya.
Prawiro menilai, banyak guru yang belum memahami sejumlah metode pembelajaran baru, namun tidak mau untuk menggali dan mencari tahu. Maka dengan pertemuan online secara rutin setiap Jumat ini diharapkan banyak guru yang tertarik untuk ikut serta dalam berbagai praktik baik tersebut.
“Guru juga kadang harus didorong terus menerus untuk belajar, dan melalui pertemuan ini, harapannya bisa sebagai tempat guru belajar publik speaking, sekaligus mengasah kemampuan menjadi narasumber,” tandasnya. (dew)
