RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam beberapa bulan terakhir sering kita membaca berita tentang tawuran pelajar di Bekasi. Mengapa fenomena ini semakin merajalela? Apa yang orang tua harus lakukan agar anaknya terhindar dari hal ini?
Salah satu faktor yang mendasari masalah ini adalah perubahan pola kehidupan modern, di mana kedua orang tua seringkali terlibat dalam dunia kerja yang sibuk. Keterlibatan yang minim dari orang tua dalam pengawasan dan pembinaan anak-anak mereka memunculkan celah yang dimanfaatkan oleh lingkungan pergaulan negatif. Dalam kekosongan pengawasan ini, anak-anak cenderung mencari pengakuan dan identitas dari lingkungan sekitar, termasuk melalui perilaku agresif seperti tawuran.
Di samping itu, kurangnya pendidikan karakter yang mendalam di kalangan pelajar juga menjadi salah satu akar masalah yang harus diatasi. Pendidikan karakter yang kokoh dan berlandaskan pada nilai-nilai moral sangat penting untuk membentuk sikap dan perilaku yang positif pada anak-anak dan remaja. Tanpa landasan moral yang kuat, anak-anak lebih rentan terjerumus ke dalam perilaku destruktif, termasuk tawuran.
Faktor lain yang tidak bisa diabaikan adalah lingkungan sekolah yang kurang aman dan minim pengawasan. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi siswa untuk belajar dan berkembang, namun kenyataannya, banyak sekolah yang belum mampu memberikan lingkungan yang kondusif dan terkontrol. Hal ini membuka peluang bagi terjadinya konflik dan tawuran di kalangan pelajar.
Kegiatan-kegiatan sekolah dapat membantu menyalurkan kreatifitas dan energi para siswa kepada hal-hal positif. Dengan kesibukan ini para siswa bisa terhindar dari keterlibatan dengan lingkungan luar yang bisa memengaruhi tindakan mereka.
Bagi sekolah yang sudah dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan terkontrol, orang tua akan merasa aman dan nyaman dengan kondisi anaknya di sekolah. Sekolah yang menerapkan Full Day School biasanya banyak memberikan kegiatan kreatif bagi siswanya.
Salah satu sekolah swasta yang menjadi pelopor Full Day School adalah Yayasan Al Muslim di Tambun Selatan Bekasi. Sekolah ini menawarkan lebih dari sekadar pendidikan akademis. Mereka mengutamakan pembentukan karakter berdasarkan ajaran Al Quran, menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan terkontrol di mana siswa dapat tumbuh dan berkembang secara positif.
Lingkungan yang luas dan asri sangat menyenangkan dan membuat siswa betah berlama-lama di sekolah.
Keberadaan guru-guru profesional yang dekat dengan siswa tidak hanya membantu dalam memberikan pengawasan yang lebih ketat, tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang kuat antara guru dan siswa.
Dengan demikian, sekolah menjadi lebih dari sekadar tempat belajar, tetapi juga menjadi tempat di mana para siswa merasa didengar, diperhatikan, dan dihargai. Sekolah benar-benar menjadi rumah kedua bagi para siswa.
Komunikasi yang baik orang tua dengan sekolah sangat membantu kedua pihak. Komunikasi orang tua dan sekolah melalui berbagai saluran komunikasi antara lain WA Grup, melalui Forum Orang tua Murid (FOM) dan melalui platform Digislamic Parent, sebuah platform yang dimiliki Al Muslim untuk memantau kegiatan siswa dan komunikasi guru dengan orang tua. Forum Orang tua Murid (FOM) juga sangat aktif mendukung program sekolah.
Para siswa juga diberi kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di luar kurikulum akademis. Melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan, mereka dapat menyalurkan energi ke hal-hal yang positif dan konstruktif.
Berbagai ekstrakurikuler tersebut bahkan meraih prestasi di berbagai lomba tingkat daerah maupun nasional. Tentu saja ini sangat membantu mengalihkan fokus dari konflik dan tawuran menuju hal-hal yang lebih bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Untuk menunjang kegiatan sekolah selama sehari, sekolah ini juga menyediakan makan siang bagi seluruh siswanya. Semua makanan dimasak langsung di dapur khusus dengan juru masak dan ahli gizi yang berpengalaman. Orang tua tidak perlu repot menyiapkan makan siang anaknya.
Untuk beberapa wilayah juga disediakan mobil jemputan yang siap melakukan antar-jemput siswa dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Sekolah ini juga makin diminati masyarakat, terutama jenjang pendidikan sekolah dasar. Pada tahun ajaran 2024-2025 PPDB SD Al Muslim sudah terpenuhi kuotanya di bulan Desember 2023.
Dalam menghadapi kompleksitas masalah tawuran pelajar, tidak ada solusi instan yang bisa diterapkan. Namun, melalui pendekatan Full Day School seperti Al Muslim, kita bisa melangkah ke arah yang lebih baik.
Dengan menciptakan lingkungan pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai moral dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara holistik, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk menjadikan generasi yang unggul dan bertanggung jawab sehingga dapat mencegah dan mengatasi masalah tawuran di masa mendatang. (ITry)
