RADARBEKASI.ID, PASURUAN – Rasa syok dialami seorang pria di Kabupaten Pasuruan bernama Subandi. Pria usia 55 tahun itu mengeklaim telah kehilangan dua organ testis tanpa sepengetahuannya usai menjalani operasi prostat di RSUD Bangil.

Subandi pun menuntut ganti rugi lantaran tidak bisa memberikan nafkah batin kepada istrinya yang baru menikah tiga bulan lalu sehingga memicu keretakan rumah tanggannya.

Subandi menceritakan organ vital tersebut diangkat tanpa persetujuannya, terutama tanda tangan dari keluarganya. Akibatnya alat vital miliknya tidak bisa ereksi.

BACA JUGA: Viral, Siti Fatimah Melahirkan di Commuter Line Stasiun Tanah Abang

“Saya minta dokter RSUD Bangil bertanggung jawab atas pengangkatan testisnya dengan memberikan ganti rugi atau pengobatan medis,” ucap Subandi, Rabu (15/5/2024), dikutip dari Jpnn.com

Subandi mengaku sudah beberapa kali mendatangi RSUD Bangil, tetapi tidak ada tanggapan atau tanggung jawab dari pihak rumah sakit. “Seharusnya dokter-dokter di sini memberi ganti rugi kepada saya, atas apa yang saya alami,” katanya.

Sementara itu, Humas RSUD Bangil M. Hayat memastikan tindakan yang dilakukan oleh dokter maupun tenaga medis sudah sesuai prosedur.

“Kami memiliki rekam medis yang menunjukkan persetujuan dari pasien. Memang benar pasien tersebut pernah menjalani operasi di sini,” kata Hayat.

BACA JUGA: Viral Menggoda Youtuber dan Mengajak ke Hotel, Pejabat Perhubungan Dicopot

Pihaknya menyatakan tidak ada tindakan medis tanpa persetujuan dari pasien. Dalam kasus ini, persetujuan tersebut sudah pernah diberikan oleh anak Subandi.

“Subandi menjalani operasi prostat di RSUD Bangil setidaknya tiga kali. Namun, penyakitnya selalu kambuh. Akhirnya, tim memutuskan untuk mengangkat kedua testis pasien,” bebernya.

Menurutnya, alasan tim dokter mengangkat organ tersebut lantaran menemukan penyakit lain yang diduga adalah kanker apabila tidak diangkat akan menjalar ke organ vital lainnya.

BACA JUGA: Usai Viral Pejabat Perhubungan Ini Menggoda Youtuber Korea, Akun Instagram Bandara Sangia Nibandera Nonaktif

“Setelah operasi terakhir delapan bulan lalu, dokter menyatakan berhasil. Namun, permasalahan muncul ketika dia menikah lagi dan tidak bisa ereksi. Dokter menyampaikan bahwa ini persoalan lain,” tuturnya.

Di samping itu, ada banyak kasus pengangkatan testis yang tidak menghilangkan fungsi ereksi. Maka dari itu, dokter menyarankan agar Subandi kembali berobat untuk mengatasi keluhan barunya.

“Beliau akhirnya sepakat untuk menempuh pengobatan lagi terkait permasalahan sekarang,” ujar Hayat. (rbs/jpnn)