RADARBEKASI.ID, BEKASI – Infrastruktur digital menjadi tantangan bagi Kota Bekasi untuk mewujudkan konsep Smart City. Khususnya pada pelayanan masyarakat mulai dari tingkat kelurahan.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Sardi Effendi menyampaikan bahwa Kota Bekasi saat ini tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Pansus DPRD akan membahas secara detail setiap bidang pemerintahan mulai dari pendidikan hingga kesehatan. Terkait dengan pendekatan digital, ia menyebut Kota Bekasi memiliki tantangan besar menyediakan infrastrukturnya.
“Sekarang itu kan biaya mahal, mampu atau tidak APBD menyediakan perangkat-perangkat digitalisasi setiap pelayanan di Kota Bekasi dari mulai kelurahan,” ungkapnya.
Infrastruktur digital perlu disiapkan guna mensukseskan konsep Smart City. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah memperoleh segala macam pelayanan.
“Supaya masyarakat ini mudah untuk mendapatkan pelayanan secara digital, secara online,”imbuhnya.
Menurutnya, infrastruktur digital merupakan hal yang penting untuk dapat diwujudkan guna menghadapi tantangan zaman yang akan memasuki era 4.0. Jika tidak disiapkan sejak dini, maka akan tertinggal dari daerah lain atau negara lain.
“Dunia digitalisasi bukan lagi menjadi sebuah wacana, tapi menjadi salah satu kunci pembuka gerbang kemudahan dalam melakukan kegiatan ekonomi digital baik nasional maupun internasional,” tandasnya. (adv)
