RADARBEKASI.ID,SEMARANG-Kabar meninggalnya mahasiswi Pendidikan Dokter Spesialis (PDS) Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), tengah ramai diperbincangkan. Menanggapi kasus ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut banyak peserta PPDS yang memiliki keinginan bunuh diri.
“Kita juga pernah kan melakukan screening mental terhadap para PPDS ini dan banyak kan memang yang ingin bunuh diri. Jadi, ini sudah fenomena yang besar yang terjadi,” kata Menkes, dikutip dari Genpi, Jumat (16/8).
Oleh karena itu, Menkes meminta semua pihak agar menghentikan perundungan, termasuk pada profesi dokter. Dia menyebut perundungan bisa mengakibatkan hidup seseorang jadi tertekan.
BACA JUGA:Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Undip Ditemukan Bunuh Diri di Indekos
“Di sini saya mengajak sebenarnya semua sektor agar yuk kita hentikan, kita putuskan kebiasaan ini. Karena ini adalah kebiasaan buruk berdampak buruk di profesi yang sangat mulia kedokteran. Bayangkan kalau dokter-dokter ini sejak muda sudah dididik seperti itu, hidupnya ditekan,” papar dia.
Pernyataan Menkes ini terkait kasus kematian mahasiswa PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang yang diduga bunuh diri akibat perundungan. Menkes menilai masih banyak cara yang jauh lebih mendidik demi menciptakan tenaga kerja tangguh tanpa perundungan.
“Jadi, kita kan banyak profesornya nih, banyak guru besarnya. Harusnya banyak kok cara-cara mendidik untuk menciptakan manusia-manusia tangguh, bukan hanya kedokteran di TNI, di Polri, Pilot ada banyak profesi yang diminta memiliki ketangguhan mental yang berbeda tanpa buli, tanpa menyebabkan orang depresi, tanpa menyebabkan orang ke-trigger untuk bunuh diri,” tutur Menkes.
BACA JUGA:Kisah Daffa Gagal Masuk PNS Hingga Hampir Bunuh Diri Viral di Medsos, Begini Tanggapan Pakar
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan menggandeng Polri mengusut kasus mahasiswa bunuh diri tersebut. “Kita kali ini sedang mengirim audit karena ini sudah ada kematian, juga kita juga bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang bunuh diri ini,” jelas Menkes. (ce1)
