Berita Bekasi Nomor Satu

Siswa SMA dan SMK di Bekasi Ikuti Model Pembelajaran Terintegrasi

ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMK Gema Nusantara Kabupaten Bekasi mengikuti kegiatan kelompok di dalam kelas. Melalui Kurikulum Merdeka, siswa SMA dan SMK kelas XII mulai mengikuti model pembelajaran terintegrasi untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Melalui Kurikulum Merdeka, siswa SMA dan SMK kelas XII mulai mengikuti model pembelajaran terintegrasi untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Model pembelajaran terintegrasi adalah pendekatan yang menggabungkan konsep dan keterampilan dari beberapa mata pelajaran atau disiplin ilmu, dengan fokus pada keaktifan siswa dan pengalaman belajar yang bermakna.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 8 Kota Bekasi, Istiyo Wahyuni, mengungkapkan bahwa saat ini belum terlihat adanya persiapan khusus dari para siswa kelas XII untuk seleksi PTN.

“Belum ada persiapan khusus, tapi proses pembelajaran siswa sudah mengikuti model terintegrasi,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Ia menjelaskan bahwa proses pembelajaran terintegrasi untuk persiapan masuk PTN mencakup latihan-latihan soal yang bersifat skolastik dan numerasi.

“Kami memberikan pengarahan kepada siswa dan orang tua bahwa pada saat jadwal pendaftaran ke PTN keluar, harus sudah ada persiapan melalui latihan-latihan soal yang bersifat skolastik,” tuturnya.

Menurut Istiyo, metode pembelajaran terintegrasi akan terlihat maksimal ketika siswa mulai mendaftar ke PTN karena proses pembelajaran dilakukan lebih awal.

“Baru akan terlihat maksimal ketika mendaftar ke PTN, karena proses pembelajaran sehari-hari telah dilakukan lebih awal,” ucapnya.

Selain metode pembelajaran terintegrasi, sekolah juga akan memberikan pendampingan kepada siswa setelah memasuki semester II.

“Kami juga akan melakukan pendampingan kepada siswa melalui Guru Bimbingan Konseling (GBK) di semester II,” terang Istiyo.

BACA JUGA: Sekolah Siap Hadapi Survei Lingkungan Belajar  

Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan, menyatakan bahwa bimbingan teknis dilakukan secara terintegrasi melalui proses pembelajaran.

“Untuk SMK, tidak banyak siswa yang tertarik melanjutkan ke PTN, tapi kami upayakan memberikan bimbingan teknis melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari,” tuturnya.

Kurniawan melanjutkan bahwa bimbingan secara individual atau kelompok juga akan tersedia melalui GBK di sekolah, mulai semester II.

“Guru BK kami siap melakukan pendampingan agar siswa yang tertarik melanjutkan ke PTN atau perguruan tinggi swasta dapat berkonsultasi dalam memilih perguruan tinggi dan program studi (prodi) yang sesuai dengan kemampuan mereka,” bebernya. (dew)