Berita Bekasi Nomor Satu

NasDem, Demokrat dan PKS Batal Deklarasi Koalisi 10 November, Ini Alasan PKS

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Juru bicara DPP PKS Muhammad Kholid mengatakan, Koalisi Perubahan yang digagas PKS, NasDem dan Demokrat batal melakukan deklarasi untuk menyongsong gelaran Pilpres 2024 pada 10 November 2022 besok.

Namun, batalnya rencana deklarasi koalisi itu tak menandakan adanya keretakan di dalam ketiga partai politik (parpol) itu, dalam mempersiapkan kemenangan di pesta demokrasi nanti.

“Mundurnya deklarasi tersebut bukan berarti tanda keretakan atau ancaman, tetapi ini merupakan proses alamiah dalam membangun koalisi. Karena inti dari koalisi adalah bertemunya titik kepentingan semua pihak yang akan berkoalisi,” kata Kholid kepada wartawan, Selasa (8/11).

Kholid menyebut, pihaknya ingin menuntaskan pembahasan yang sedang dilakukan tim kecil dari masing-masing parpol untuk menyamakan persepsi terkait sejumlah kesepakatan.

“Jadi, kami ingin menuntaskan terlebih dahulu, seperti platfotm, desain pemerintahan, strategi pemenangan, dan pasangan capres-cawapres,” ucap Kholid.

Meski demikian, lanjut Kholid, ketiga parpol itu tetap berkomitmen untuk bersama mempersiapkan agenda Pilpres 2024 nanti.

“Sudah banyak hal yang disepakati. Mungkin nanti terkait simulasi cawapres kita akan lakukan kajian bersama empat pihak (PKS, NasDem, Demokrat, dan capres). Nanti kita akan lihat simulasi yang terbaik yang bisa diterima empat pihak,” tegas Kholid.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, dalam pertemuan terakhir dengan perwakilan dari Demokrat dan PKS, pembahasan soal waktu deklarasi koalisi belum mencapai kata sepakat.

”Kalau Nasdem sih mengusulkan (deklarasi koalisi) 10 November ya, itu usulan Nasdem, tapi yang lain (Demokrat dan PKS) belum oke,” ungkap Willy, Minggu (23/10) lalu. (jpc)