RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aksi buka-bukaan dalam ‘salam perpisahan’ yang dilontarkan Abdul Kholik seraya kepindahannya ke Partai NasDem membuat sejumlah pengurus DPC PKB Kabupaten Bekasi belingsatan.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bekasi Ahmad Faisal mempertanyakan statemen Gus Iik – sapaan Abdul Kholik- yang menyatakan DPC PKB Kabupaten Bekasi sedang mengalami kemunduran. Faisal menegaskan, situasi internal partai justru lebih hidup pasca lengser dan hengkangnya Gus Iik.
“Kemundurannya dilihat dari mana?. Sekarang di DPC aktif, setiap hari ada diskusi, dan 24 jam selalu ada orang. Apakah itu disebut kemunduran,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (6/3/2023).
Meski demikian, Faisal tak bisa memungkiri sejumlah fakta yang diungkap Gus Iik terkait adanya sejumlah calon legislatif (caleg) yang mundur usai mendaftarkan diri. Dalam hal ini Faisal melihat bahwa aksi mundurnya beberapa caleg tersebut lebih karena ketidakseriusan mereka dalam pencalonannya. Toh, sambung Faisal, sejumlah kekosongan yang ada langsung terisi kembali.
“Alhamdulilah, kuota daftar caleg di setiap Dapil telah terpenuhi. Mereka juga memiliki semangat juang yang besar,” ucapnya.
BACA JUGA: Dilengserkan dari Ketua PKB, Gus Iik Gabung Partai NasDem
Faisal menegaskan, hijrahnya Gus Iik tidak berdampak sama sekali kepada partai. Jejaring komunikasi antara partai dengan sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) maupun para pengusaha dan kolega, tetap berada dekat dengan PKB.
Masih Faisal, pria asal Tambun Selatan ini menuturkan, partai yang dipimpinnya sekarang semakin besar, kompak, karena para Pengurus Anak Cabang (PAC) di masing-masing kecamatan semangatnya sama, satu frekuensi dalam membesarkan partai.
“Nggak jadi masalah. Tapi perlu dipahami bahwa satu-satunya partai yang dilahirkan dalam rahim NU, cuma PKB. Nggak ada yang lain. Kalau kemudian dia (Iik) mau membawa jaringan-jaringan NU ke NasDem, silahkan saja. Semua orang punya hak, saya juga nggak bisa menahan. Karena masing-masing punya pilihan,” ungkapnya.(pra)
