RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jalan Alinda yang selama ini disebut-sebut ‘Jalan Buruk Rupa’ karena kondisi badan jalannya yang hancur, akhirnya tersentuh perbaikan. Mulai Rabu (4/9) ini sampai dengan 11 September 2024, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) bakal mendandani Jalan Alinda dengan cara betonisasi.
Selama masa perbaikan berlangsung, DBMSDA menutup Jalan Alinda. Pantauan Radar Bekasi, Selasa (3/9), petugas nampak sudah mulai mempersiapkan ruas jalan yang akan diperbaiki. Spanduk pemberitahuan penutupan jalan juga telah dipasang di lokasi, tepatnya di simpang yang mempertemukan Jalan Raya Chandrabhaga, Jalan Ujung Harapan, dan Jalan Kaliabang Tengah.
“Iya besok (hari ini,red) akan kita mulai pekerjaan, panjang jalan yang diperbaiki sekitar 350 meter,” kata Plt Sub Koordinator Pemeliharaan pada DBMSDA Kota Bekasi, Ridwan Muarif, Selasa (3/9).
Ruas jalan tersebut memiliki lebar enam sampai delapan meter. Ruas jalan semakin melebar di ujung persimpangan. Pengecoran jalan kata Ridwan, menggunakan material beton cepat kering.
Diperkirakan satu hingga dua hari setelah pengecoran sudah bisa kembali dilalui oleh pengguna jalan. Pekerjaan ditarget rampung dalam sepekan lantaran ruas Jalan Alinda tergolong ramai.
“Makanya kita tidak berani menutup lama-lama (karena arus lalu lintas ramai), kita usahakan satu minggu saja,” ucapnya.
Pihaknya mengajukan jalan sepanjang 350 meter di dekat simpang Rawa Silam ditutup total untuk keamanan pekerja. Meskipun demikian, Ridwan mengaku akan berkonsultasi dengan pengurus lingkungan setempat jika kondisi lalu lintas di sekitar ruas jalan tersebut memungkinkan untuk dibuka.
Sepanjang tahun ini, Ridwan memastikan pemeliharaan rutin di titik-titik jalan rusak ringan terus dilakukan oleh DBMSDA. Untuk ruas jalan yang mendesak untuk dilakukan perbaikan, dilaksanakan secara bertahap.
“Untuk yang urgen seperti di Alinda itu kita lakukan bertahap,” tambahnya.
Catatan Radar Bekasi pada Mei 2024 lalu, terdapat beberapa titik jalan yang rusak di sepanjang Jalan Alinda, Bekasi Utara. Kondisi ini dikeluhkan oleh masyarakat. (sur)
