RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Kota Bekasi makin sulit mencari kerja. Kondisi ini terlihat dari pengajuan pembuatan dokumen AK-1.
Setiap harinya terdapat 30 sampai 40 pencari kerja (Pencaker) yang datang ke kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Jumlahnya berkali lipat lebih banyak pada momen kelulusan sekolah, pembukaan CPNS, atau pada saat perusahaan besar membuka lowongan.
“Pemohon itu ramai pada saat kelulusan, (Tahun ini) dimulai Mei sudah ramai. Kalau saat ini landai saja, 30 sampai 40 (pemohon),” kata Pengantar Kerja Disnaker Kota Bekasi, Nugroho.
BACA JUGA: PT Mitra Patriot Siap Gugat Pemkot Bekasi
Berdasarkan rata-rata jumlah pemohon yang datang setiap harinya, maka dalam satu bulan Disnaker Kota Bekasi bisa mengeluarkan hingga 900 sampai 1.000 berkas AK-1.
Nugroho memastikan bahwa pengurusan kartu AK-1 tidak dipungut biaya. Warga yang mengajukan pembuatan AK-1 hanya perlu melampirkan syarat mulai dari fotokopi KTP, fotokopi ijazah atau surat keterangan lulus, serta foto diri.
“Pembuatan AK-1 geratis,” katanya.
Dalam waktu dekat Disnaker rencananya akan menggelar bursa kerja atau Job Fair kedua di tahun ini. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan kegiatan tersebut guna memfasilitasi para Pencaker di Kota Bekasi.
BACA JUGA: Ribuan Pelaku UMKM Belum Kantongi Sertifikat Halal
“Job Fair nanti rencananya ada di bulan November. Saat ini kita sedang mempersiapkan, termasuk mencari perusahaan untuk mengisi Job Fair,” ungkap Subkoordinator Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bekasi, Haikal Faki.
Ditarget ada 30 perusahaan yang ikut serta dalam bursa kerja tersebut. Para bursa kerja yang digelar pada bulan Maret lalu, diikuti oleh 33 perusahaan di Bekasi dan sekitarnya, beberapa diantaranya perusahaan besar yang ada di Kota Bekasi.
Bursa kerja tersebut berhasil menyedot sembilan ribu pencari kerja dari Jabodetabek, 4.600 pencaker diantaranya adalah warga Kota Bekasi.
“Di bulan Maret kemarin semua (lowongan kerja yang ada) terisi, sampai penempatan kerja ada 550 orang,” ucapnya. (sur)
