RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan banyak memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. BPJS Kesehatan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara, salah satunya dengan memberikan pelayanan kesehatan berbasis digital.
Keysa (30) adalah salahsatu peserta dari segmen Peserta Penerima Upah (PPU) yang telah merasakan kemudahan layanan kesehatan berbasis digital. Ditemui oleh Tim Jamkesnews (20/11), ia berbagi pengalaman menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Menurut Keysa, alasan utama ia selalu menggunakan BPJS Kesehatan adalah selain biaya pengobatan yang sangat terjangkau tapi juga kemudahan akses yang ditawarkan. Ia merasa terbantu dalam mendapatkan layanan kepesertaan sekaligus layanan kesehatan hanya dalam satu aplikasi Mobile JKN.
Dengan adanya aplikasi ini ia dapat menghemat waktu dan biaya, tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan ketika harus mengurus administrasi kepesertaan dan tidak perlu menunggu lama di fasilitas kesehatan (faskes) ketika ingin berobat.
“Saya sudah lama menjadi peserta BPJS Kesehatan dan menggunakan aplikasi Mobile JKN. Awalnya saya mengira kalau aplikasi Mobile JKN ini hanya berisi informasi tentang BPJS Kesehatan saja, seperti iklan-iklan begitu. Tapi ternyata di dalamnya sudah ada fitur-fitur yang lengkap, mulai dari fitur administrasi kepesertaan sampai dengan fitur-fitur yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan di klinik dan di rumah sakit. Dengan adanya aplikasi ini saya bisa menghemat banyak waktu, ketika ingin mengurus administrasi kepesertaan tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor BPJS Kesehatan atau ketika harus berobat, saya tidak perlu antre lama di faskes,” ujar Keysa.
Keysa juga menceritakan pengalamannya ketika harus menjalani perawatan di salah satu faskes. Ia mengatakan bahwa pelayanan BPJS Kesehatan di faskes saat ini sudah bagus, tidak ada lagi diskriminasi kepada peserta BPJS Kesehatan, semua dilayani dengan baik sesuai dengan haknya. Ia tidak perlu membayar biaya pengobatan, semua sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan.
“Saya pernah berobat ke salah satu faskes di wilayah Kota Bekasi, saya berobat sebagai peserta BPJS Kesehatan. Saya dilayani dengan baik oleh faskes, tidak ada perbedaan dengan pasien lain. Dokter dan perawatnya juga ramah dan obat-obatan yang diberikan pun cocok dengan saya. Sampai dengan pengobatan selesai, saya tidak dikenakan biaya sepeserpun. Saya merasa beruntung karena biaya pengobatan yang menurut saya mahal bisa dijamin oleh BPJS Kesehatan,” ujar Keysa.
Keysa sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena telah memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk peserta JKN, namun menurutnya masih terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan untuk perbaikan. Hal ini disampaikan agar ke depannya BPJS Kesehatan dapat melakukan evaluasi supaya layanannya semakin membaik.
Menutup perbincangan, Keysa berharap agar BPJS Kesehatan terus memperluas kerja sama dengan faskes sampai ke daerah pelosok agar mereka juga memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas, mudah, cepat, dan setara.
“Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Secara keseluruhan pelayanan BPJS Kesehatan saat ini sudah baik, namun mungkin masih perlu ada yang ditingkatkan,” ujarnya.
“Misalnya terkait dengan penggunaan aplikasi Mobile JKN, masih banyak peserta yang belum paham apa fungsi dan bagaimana penggunaan aplikasi Mobile JKN ini, jadi menurut saya pihak BPJS Kesehatan harus lebih massif lagi mempublikasikan informasi tentang penggunaan Mobile JKN. Saya berharap agar BPJS Kesehatan dapat terus mengembangkan inovasi-inovasi yang dapat memudahkan peserta JKN, karena kemudahan akses sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,” tutupnya. (*)
