RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pembangunan pusat data skala besar berstandar global milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), yakni HyperScale Data Center (hdc), hampir memasuki tahap akhir untuk campus 1.
Finalisasi pembangunan fasilitas berstandar internasional dengan sertifikasi 3 dan 4 ini, akan menjadikan kapasitas pengumpulan dan pengolahan data di Indonesia ,semakin meningkat.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah mengatakan, pihaknya akan segera menghadirkan HDC yang menjadi salah satu pusat data berkapasitas terbesar di Indonesia.
“Kehadiran Telkom HDC ini, menunjukkan besarnya kapasitas Telkom untuk menjadi perusahaan digital telco terdepan di Indonesia dan dunia,” ujar Ririek dalam siaran pers yang diterima radarbekasi.id, Rabu (9/6)..
Lanjutnya, Telkom HDC ini juga menjadi milestone penting bagi Telkom untuk menjadi pemain utama pada domain digital platform, sejalan dengan langkah transformasi dan visi Telkom menjadi digital telco.
Bahkan, kehadiran pusat data tersebut juga akan membuat Telkom fokus pada peluang untuk mencari tenant, baik pemain lokal, regional, hingga internasional.
“Pembangunan Telkom HDC harus mengakselerasi bisnis platform digital sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT untuk global player, dan korporasi dari berbagai sektor,” terang Ririek.
Sektor yang dia maksud, yakni finance and banking, government, private sector, manufacturing, content provider, dan global cloud provider.
Ririek juga menjelaskan, pembangunan Telkom HDC menunjukkan semangat TelkomGroup untuk terus tumbuh, berinovasi, dan menjadi perusahaan terdepan dalam bisnis pusat data serta digital telco.
Adapun, pembangunan Telkom HDC yang juga menjadi pusat data skala besar berstandar global ini, hampir memasuki tahap akhir untuk campus 1.
Finalisasi pembangunan fasilitas berstandar internasional dengan sertifikasi 3 dan 4 ini akan menjadikan kapasitas pengumpulan dan pengolahan data di Indonesia semakin meningkat.
Penyelesaian pembangunan tahap pertama Telkom HDC, pun sudah sesuai target yang telah ditentukan sejak awal.
Komplek Telkom HDC dibangun dengan konsep evolve, connected, and origin (ECO). Gedung ini akan memiliki desain anyaman yang menyimbolkan semangat Telkom untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi demi menciptakan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat.
Sekadar diketahui, komitmen TelkomGroup dalam bisnis pusat data telah terbukti sejak beberapa tahun lalu.
Sejak 2015, Telkom selalu menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan sertifikasi bertaraf internasional (Uptime Sertifikasi Tier 3 & Tier 4) dan Sertifikasi Uptime TCOS untuk Uptime Sertifikasi Operasional satu-satunya di Indonesia.
“Kami yakin, keberadaan Telkom HDC ini dapat berdampak besar terhadap upaya meningkatkan jumlah korporasi yang go digital dan berdaya saing di era digital seperti sekarang,” ucap Ririek.
Disebutkan Ririek, hal tersebut akan semakin meneguhkan posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan digital terdepan di Indonesia.
Sedangkan Direktur Network Information Technology Solution Telkom, Herlan Wijanarko menambahkan, Telkom HDC memiliki banyak kelebihan sebagai komplek pusat data.
Pertama, fasilitas ini terhubung dengan seluruh jaringan milik TelkomGroup. Ini membuat cakupan kerja pusat data ini menjadi yang terluas di Indonesia.
Kedua, Telkom HDC memiliki fasilitas penunjang berskala internasional, carrier neutral, dan multiservices untuk jaringan provider lain.
Hal itu memungkinkan Telkom HDC menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha di berbagai sektor, seperti keuangan, manufaktur, dan penyedia layanan komputasi awan, baik domestik, maupun asing.
Lanjut Herlan, kehadiran Telkom HDC melengkapi fasilitas pusat data yang dimiliki Telkom sekaligus semakin mengukuhkan dan mempertahankan posisinya sebagai market leader bisnis pusat data.
Saat ini, Telkom telah memiliki 26 data center yang terdiri dari 5 pusat data internasional, 18 neuCentrIX serta 3 pusat data tier 3 dan 4.
Dengan adanya dukungan pusat data yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung dengan jaringan broadband, Telkom siap dan mampu untuk mengakomodasi kebutuhan mendatang, seperti kehadiran 5G, teknologi edge blockchain, dan kebutuhan masa depan lain-nya.
“Ini tentunya menjadi competitive advantage pusat data yang dimiliki Telkom untuk bersaing di bisnis digital platform,” tandas Herlan.
Tak hanya itu, posisi Telkom sebagai perusahaan terdepan yang menjalankan bisnis pusat data di Indonesia juga semakin kuat dengan selesainya pembangunan Telkom HDC.
Kapasitas pusat data yang besar dan luas cakupan-nya juga memperkuat kemampuan Telkom untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan telekomunikasi dan digital masyarakat, pelaku bisnis, serta pemerintah.
Telkom HDC dibangun di atas lahan seluas 65.000 meter (m) persegi, berkapasitas total hingga 10.000 rack, dan daya listrik sekitar 75 MegaWatt.
Herlan juga menyebutkan, Telkom HDC akan menjadi pusat data yang operasionalnya minim menghasilkan emisi gas karbondioksida, karena mengusung konsep green data center.
Ini karena Telkom akan memanfaatkan sejumlah pembangkit listrik tenaga gas serta panel surya untuk menjadi sumber listrik area umum dan kantor. (bis)