Berita Bekasi Nomor Satu

Latih Pemuda Ciptakan Produk

PELATIHAN: Kepala BLK komunitas Nurul Hikmah Al Mursyidiyyah, Ahmad Murodi Mursyid memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan design grafis di dalam ruang praktik. SURYA BAGUS/RADAR BEKASI
PELATIHAN: Kepala BLK komunitas Nurul Hikmah Al Mursyidiyyah, Ahmad Murodi Mursyid memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan design grafis di dalam ruang praktik. SURYA BAGUS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas Nurul Hikmah Al Mursyidiyyah mengajak pemuda untuk berdaya dan menciptakan produk sendiri menyongsong era millenial.

Upaya tersebut dilakukan lewan pelatihan desain grafis. Sedikitnya ada 16 pemuda, dilatih di area majelis taklim Al Mursyid, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi selama 20 hari kedepan.

Peserta yang telah terjaring dari total 25 peserta yang mendaftar tidak perlu membawa peralatan apapun untuk mengikuti pelatihan ini. Mereka hanya diminta fokus mengikuti pelatihan. Karena sejumlah peralatan telah disiapkan.

Pada hari pertama kemarin, belasan peserta tersebut diperkenalkan pada aplikasi prinsip dasar desain.

Pada hari selanjutnya, hingga minggu ke empat, peserta akan diberikan materi penerapan prinsip dasar komunikasi, menerapkan design brief, mengoperasikan perangkat lunak desain.

Dua pekan terakhir, peserta diajak untuk melakukan praktik menciptakan karya desain berupa kaos, logo, mug, pin, poster, dan produk desain lainnya. Pekan terakhir, membuat dan mempresentasikan produknya masing-masing.

Kepala BLK komunitas Nurul Hikmah Al Mursyidiyyah, Ahmad Murodi Mursyid mengatakan bahwa pelatihan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat. Pihaknya menargetkan pada masa mendatang, pemuda yang ikut dalam pelatihan ini tidak hanya sekadar bekerja, melainkan menciptakan lapangan kerja ditengah-tengah masyarakat.

“Sesuai dengan tujuan pemerintah meningkatkan kompetensi masyarakat agar dapat bersaing,” katanya, Senin (24/8).

Pada program pelatihan kali ini, pihaknya memberikan pelatihan desain grafis, setelah sebelumnya melaksanakan pelatihan serupa pada kelas microsoft office dengan tujuan yang sama, yakni para pemuda sekitar. Secara rutin, BLK komunitas ini mengadakan pelatihan satu kali dalam dua bulan, diakuinya pelatihan sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19.

Hampir semua peserta yang hadir merupakan pemuda di lingkungan Kecamatan Pondokgede. Hanya beberapa diantaranya datang dari wilayah kecamatan lain di Kota Bekasi. Setiap peserta yang hadir diminta untuk mentaati protokol kesehatan selama masa pandemi belum berakhir, seperti menggunakan masker.

“Kita rata-rata mengutamakan lingkungan Kecamatan Pondokgede karena memang lokasinya ini ada di Pondokgede, tapi ada juga yang dari luar,” tukasnya.

Sementara itu, instruktur pelatihan desain grafis, Taofiq Hidayat Kurniawan mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan kali ini adalah pelatihan desain grafis madya untuk pemula. Meskipun mereka masih dikategorikan sebagai pemula, setelah pelatihan ini tidak lantas lepas dari pemantauan dan bimbingan BLK komunitas. Mereka diminta untuk melanjutkan kemampuan yang dimiliki untuk menciptakan produk.

“Jadi selain dari belaja teori dan praktik dalam hal desainn, kita juga memfasilitasi untuk membuat hasil karya,” terang instruktur yang telah memiliki sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tersebut.

Ia menargetkan semua peserta untuk memiliki brand produk milik mereka masing-masing setelah mengikuti pelatihan. (sur/pms)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin