CIKARANG PUSAT – Sebanyak 25 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut berhasil diketahui setelah dilakukan tes swab secara masif kepada 3.999, ASN maupun Non ASN.
“Kita sudah melakukan swab sebanyak 3.999. Hasilnya sudah keluar dan yang positif sebanyak 25 orang,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, kepada Radar Bekasi, Rabu (7/10).
Dirinya menyampaikan, pemeriksaan swab test secara masif ini dilakukan selama dua minggu. Dimana, dari angka tersebut berasal dari berbagai dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD). Sehingga dipastikan, kasus positif ini tidak masuk sebagai klaster.
“Itu rata di semua OPD, makanya ini bukan klaster. Karena bukan di satu dinas,” ucapnya.
Kata Alamsyah, setiap dinas ada satu hingga dua orang yang terkonfirmasi positif. Kendati demikian dirinya mengaku, ada dua Dinas yang memang menonjol. Pertama Dinas Kesehatan ada empat yang positif ada empat. Dan Kedua Dinas Kearsipan ada lima.
“Ada dua dinas yang menonjol. Selebihnya hanya satu sampai dua orang saja, jadi merata (tersebar) dari 25 orang itu,” ungkapnya.
Dalam hal ini, pria yang juga sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan ini memastikan, hasil trecking yang dilakukan kepada 25 orang tersebut. Penyebabnya dari luar dinas.
“Tim sudah melakukan trecking, ternyata mereka ini tidak terpapar di kantor. Rata-rata mereka terpapar pada saat melakukan kegiatan diluar,” tuturnya.
Masih kata Alamsyah, dirinya memastikan tidak ada dinas yang ditutup sampai saat ini. “Sambil melaksanakan tes swab ini, tidak ada ada dinas maupun OPD yang tutup. Karena kami membuat teknik pemeriksaan ini, sehingga pelayanan tetap berjalan,” tutupnya. (pra)
