Berita Bekasi Nomor Satu

Pesantren di Cipanas Roboh, Delapan Santri Masih Dicari

Petugas gabungan berupaya mengevakuasi delapan santri yang tertimpa bangunan Ponpes Al Madaroh di Cipanas, Cianjur, yang tiba-tiba roboh, Sabtu (16/1/2021). (Ahmad Fikri/Antara)
Petugas gabungan berupaya mengevakuasi delapan santri yang tertimpa bangunan Ponpes Al Madaroh di Cipanas, Cianjur, yang tiba-tiba roboh, Sabtu (16/1/2021). (Ahmad Fikri/Antara)

RADARBEKASI.ID, CIANJUR-Pondok Pesantren Al Madaroh di Kampung Loji, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, roboh pada Sabtu (16/1/2021). Belasan santri tertimpa bangunan, delapan orang luka serius, dan delapan lainnya masih proses evakuasi.

Kapolsek Pacet AKP Galih seperti dilansir dari Antara mengatakan, robohnya ponpes berlantai tiga itu belum diketahui penyebabnya. Namun, diduga akibat usia bangunan yang sudah tua.

Belasan santri yang baru masuk tempat itu setelah salat Magrib, tertimpa bangunan yang ambruk.

”Delapan orang berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan pertolongan medis. Seorang di antaranya dirujuk ke RSUD Cianjur karena mengalami luka patah di bagian tangan. Penyebab robohnya bangunan masih didalami, diduga akibat usia bangunan yang sudah tua,” ujar Galih pada Sabtu (16/1/2021).

Hingga Sabtu (16/1/2021) malam, pihaknya bersama TNI, relawan, dan warga sekitar masih berusaha mengevakuasi delapan santri yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Dia berharap, delapan santri dapat dikeluarkan dari reruntuhan bangunan dalam kondisi selamat.

”Kami bersama anggota koramil, Armed 5 Cipanas, relawan, dan warga sekitar masih berupaya mengevakuasi delapan santri lainnya,” kata Galih.

Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan mengatakan, telah mengirim petugas ke lokasi dengan peralatan lengkap untuk pencarian korban. Laporan sementara, delapan orang telah berhasil dievakuasi, seorang di antaranya mengalami luka serius.

”Kami berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyiapkan alat berat jika dibutuhkan untuk penanganan kejadian itu. Penyebab robohnya bangunan ponpes belum diketahui. Petugas bersama relawan dari dua kecamatan sudah meluncur ke lokasi. Kami masih melakukan pendataan guna memastikan berapa orang yang ada di dalam bangunan,” ujar Irfan.

Hingga saat ini, petugas gabungan TNI/Polri, BPBD dibantu warga sekitar, masih berusaha mengevakuasi santri lain yang masih tertimbun puing bangunan berlantai tiga tersebut. Berdasar keterangan saksi, delapan orang tersebut terakhir terlihat masuk ruangan di lantai dua bangunan roboh tersebut. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin