RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kota Bekasi, menilai koalisi Poros Islam yang di wacanakan oleh PKS dan PPP beberapa waktu lalu, tak cocok di terapkan di Kota Bekasi. Alasannya, masyarakat Kota Bekasi sudah sangat heterogen.
“Tidak ada urgensi ya di Kota Bekasi jika kita terapkan, populasi penduduk disini itu sudah sangat heterogen dan tak perlu ada namanya pengelompokan seperti itu,”kata ketua DPC PKB Kota bekasi, Rizky Topananda.
Kendati demikian, sebagai pengurus di tingkat daerah pihaknya tentu mengikuti arahan dari Dewan pimpinan Pusat (DPP). Bahkan, termasuk pandangannya yang telah diutarakan oleh beberapa elite di DPP Partai kepada media.
Menurutnya, peran PKB sangatlah vital terkait wacana itersebut. Karena PKB secara nasional merupakan Partai berbasis Islam yang punya jumlah pemilih terbanyak daripada partai lain yang juga berbasis Islam.
“Untuk itu, saya kira PKB akan jadi “kuncian” Bisa atau tidaknya wacana itu terealisasi ya, sehingga bagaimana sikap PKB saya serahin kepada pimpinan di DPP saja. Intinya, kita di daerah Fatsun apapun keputusan yang akan diambil nanti,” tuturnya.
Terpisah, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membuka kemungkinan pihaknya mendukung wacana tersebut. Jazilul mengatakan rencana tersebut harus digagas serius dan punya arah yang jelas untuk masyarakat luas.
“Terbuka kemungkinan untuk mendukung dan bergabung bila wacana ini digagas dengan serius dan memiliki arah dan format yang jelas bagi perubahan masa depan Indonesia,” kata Jazilul belum lama ini.
Selain itu, Jazilul menilai wacana tersebut bisa membangun poros kekuatan demokrasi baru di Indonesia. Salah satunya dengan menawarkan ide dan pelbagai program keummatan yang lebih baru.“Tentunya tidak berhenti pada wacana yang mengawang-awang,” ujarnya. (mhf/jpg)
