Berita Bekasi Nomor Satu

Guru Honorer Lakukan Aksi Cap Jempol Darah

CAP JEMPOL: Sejumlah guru yang tergabung dalam Front Guru Honorer Indonesia (FPHI) Korda Kabupaten Bekasi melakukan aksi dengan membubuhkan cap jempol darah sebagai bentu protes belum dibayarnya gaji selama empat bulan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, Senin (3/5). IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebagai bentuk protes belum dibayarnya gaji (honor) selama empat bulan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Front Guru Honorer Indonesia (FPHI) Korda Kabupaten Bekasi, melakukan aksi dengan membubuhkan cap jempol darah di atas kertas.

Para guru non ASN itu menilai, penyebab tak kunjung dibayarkannya gaji tersebut, karena pengurus FPHI dianggap vokal dan terus mengkritik Pemkab Bekasi dan Dinas Pendidikan.

“Kami meminta agar Pemkab Bekasi segera memberikan gaji yang merupakan hak kami selama empat bulan. Dan ini bukan keteledeoran, tapi merupakan skenario dan pembiaran,” ucap Ketua FPHI Korda Kabupaten Bekasi, Andi Heryana, Senin (3/5).

Menurut Andi, jika Pemkab Bekasi tidak membayar gaji mereka jelang Hari Raya Idulfitri ini, itu merupakan sebuah pelanggaran dan sudah tidak punya hati nurani.

“Tujuan kami mengritik pemerintah agar para pejabat yang saat ini berkuasa dan gajinya dibayar dari uang rakyat bekerja dengan baik untuk melayani masyarakat. Apalagi jabatan itu hanya bersifat sementara,” terang Andi.

Lanjutnya, untuk gaji guru honorer sudah ada di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021. “Pertanyaan kami, lalu kenapa dana tersebut (gaji guru honorer) tak kunjung dibayar?,” tanay Andi. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin