Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Empat Orang Pemudik Reaktif Covid

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak empat orang pemudik yang melintas di Jalan Raya Kedungwaringin, kedapatan reaktif Covid-19 setelah mengikuti swab test antigen gratis. Keempat orang tersebut berasal dari Kuningan, Cirebon, Bogor, dan Tangerang. Sementara, dua orang diantaranya saat ini telah dibawa ke Wisma Atlet, Jakarta.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, hinga Minggu sore (16/5) pos swab test antigen gratis di Kedungwaringin, telah memeriksa 270 orang pemudik. “Untuk di Kabupaten Bekasi, titik swab test antigen gratis di jalan arteri berada di Kedungwaringin, dan Cikarang Timur,” ucapnya.

Hendra memastikan, pos swab bisa menampung 200 orang. Selain melakukan swab test antigen diarus balik mudik, Hendra menegaskan, pihaknya juga melakukan swab test di tingkat kelurahan, RW, sampai RT.

“Kita ketahui banyak tempat-tempat yang sudah melakukan kegiatan pro aktif dengan melaksanakan mobile swab, mendatangi masyarakat yang baru saja pulang mudik dan langsung dilakukan swab test antigen. Kita sudah punya data pemudik, ya itu yang akan kita datangi, dan dahulukan,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran mengatakan, tim terpadu melakukan random sampling untuk memeriksa pemudik. Pihaknya juga sudah membentuk tim untuk mengantisipasi adanya hasil swab test palsu. “Kita sudah membentuk tim, apakah itu pemalsuan atau bukan, jika ada pemalsuan kita akan losis dengan tindak pidana pemalsuan surat,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti menjelaskan, untuk alat swab test antigen gratis yang disiapkan sebanyak 20 ribu. Nantinya, kata Sri, apabila ditemukan ada yang positif, langkahnya untuk warga Kabupaten Bekasi akan di isolasi di Hotel Citra Inn dan Ibis.

“Ruangan yang kita siapkan di Hotel Citra Inn 150 dan Ibis bisa sampai 300. Keseluruhan 450 ruangan. Alat untuk swab antigen yang siapkan sebanyak 20 ribu,” ujarnya.

Sementara, untuk orang dari luar Kabupaten Bekasi sudah disiapkan mobil dari Dinas Pergubungan DKI Jakarta, untuk membawa mereka ke wisma atlet. Sebenarnya, Sri memastikan, untuk pemudik yang melintas dan diberhentikan, akan diloloskan apabila sudah melakukan pemeriksaan di daerah sebelumnya. Asalkan ada bukti hasil tesnya.

“Jadi pemeriksaan disini random (acak), yang belum ada bukti hasil tes akan kita periksa disini. Kalau misalkan sudah di tes, akan kita suruh jalan,” jelasnya.

Sementara itu terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Dezy Syukrawati mengaku belum ditemukan hasil rapid test antigen reaktif yang telah dilakukan sepanjang hari Minggu (16/5) kemarin. Tenaga Kesehatan (Nakes) ikut serta bertugas di pos penyekatan untuk melakukan pemeriksaan kepada pemudik.

Dalam 24 jam, petugas dibagi ke dalam tiga sif, masing-masing sif terdiri dari delapan Nakes untuk melakukan pemeriksaan. Dari total 400 alat rapid test yang disiapkan dia setiap pos, masing-masing 200 alat rapid test antigen disediakan oleh Polres Metro Bekasi Kota dan Dinkes Kota Bekasi.”Alhamdulillah sementara semua (sampel yang diambil) negatif ya,” katanya.

Selain di pos penyekatan, Dinkes Kota Bekasi juga telah mulai melakukan pemeriksaan kepada warga yang dipastikan melakukan perjalanan mudik. Tes acak dilakukan oleh tiap Puskesmas mulai 15 hingga 20 Mei mendatang, setiap puskesmas melakukan pemeriksaan minimal 20 sampel yang dipilih secara acak.”Ya, dengan riwayat perjalanan kita pastikan untuk diperiksa. Kalau dari sampel acak ini banyak yang positif, berarti semuanya harus dicek ulang,” tambahnya.

Ia meminta kepada pengurus RT dan RW untuk memperketat karantina kepada warga yang memiliki riwayat perjalanan pada libur lebaran kemarin. Pengawasan dan koordinasi dengan RT dan RW dinilai dapat mencegah peluang penyebaran Covid-19 yang disebabkan oleh mobilitas masyarakat saat tiba di Kota Bekasi. (pra/sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin