Berita Bekasi Nomor Satu

Covid Melonjak, PAN Minta Pemkab Bersikap

DETEKSI COVID-19 : Petugas medis melakukan swab test di Pasar Tambun, beberapa waktu lalu. Swab test masih menjadi alat deteksi dini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.ARIESANT/RADAR BEKASI
DETEKSI COVID-19 : Petugas medis melakukan swab test di Pasar Tambun, beberapa waktu lalu. Swab test masih menjadi alat deteksi dini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi meminta Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengambil sikap dalam upaya penanganan Covid-19 yang sedang mengalami lonjakan.

Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad menyarankan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bisa memanfaatkan sekolah-sekolah sebagai tempat karantina.Hal itu mengingat, kondisi sekolah yang masih kosong, karena pembelajaran tatap muka belum dimulai.

Menurutnya, itu perlu dilakukan agar mata rantai Covid-19 bisa terputus. Kemudian, ketika melakukan itu Pemerintah Daerah (Pemda) memenuhi atau mencukupi nutrisi dan vitaminnya. “Bupati harus mengambil sikap dengan cepat,” ujar pria yang juga sebagai Wakil Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI ini, kepada Radar Bekasi.

Sejauh ini, Daeng menilai, sikap yang diambil oleh bupati sebatas konsep saja, hanya ramai di forum diskusi saja. Padahal, yang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang ini bukan diskusi, melainkan tindakan yang jelas. Lalu implementatif kepada kebijakan yang cepat, dan harus dilakukan dengan strategi tepat, agar penularan ini tidak terus berlanjut.

Daeng menegaskan, apabila pemimpin tidak bersikap dalam kondisi darurat seperti sekarang, yang menjadi korban yakni masyarakat.  “Yang dibutuhkan keputusan cepat dengan strategi akselerasi. Bukan teori kecepatan, tapi teori strategi percepat. Ini beda konsepnya, dibutuhkan kecerdasan pemimpin dalam mengambil sikap-sikap strategis, dan mengerti betul persoalan,” jelasnya.

Masih Daeng, dirinya menyarankan, misalkan memang membutuhkan anggaran untuk itu, maka dibutuhkan terobosan-terobosan cerdas dari eksekutif dan legislatife, untuk refocusing anggaran-anggaran, misalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), ini bisa di geser kemana-mana sama bupati, yang penting harus berbicara kepada DPRD, bahwa ini adalah kepentingan urgent, darurat.

“Berbicara dengan pimpinan DPRD, Kejaksaan, dan Kepolisian, agar langkah-langkah politik ini juga aman secara, demi kebaikan masyarakat Kabupaten Bekasi,” katanya.

Menyikapi itu, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menuturkan, terkait dengan penanganan Covid-19, dirinya sudah melakukan rapat bersama forkopimda maupun dinas terkait. Dimana saat ini, dirinya sedang menggalakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Misalkan di satu RT ada sepuluh rumah yang terpapar Covid-19. Maka, RT tersebut akan menjadi zona merah, dan dilakukan mikro lockdown. Kemudian, kegiatan-kegiatannya dibatasi. Tidak boleh ada kegiatan-kegiatan masyarakat.

“Jadi Camat maupun kepala desa setiap hari akan kita evaluasi terhadap perkembangan itu. Dan penanganannya secara baik pula,” ucap Eka

Sementara itu, sebanyak empat petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi terpapar Covid-19. Dimana, satu orang diantaranya yang terpapar yakni Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Syaiful Bachri. Saat ini, kondisi kesehatannya sedang menurun, sehingga harus dilarikan ke RSUD Cibitung, pada Senin (28/6) siang.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Syaiful Bachri Kepada Radar Bekasi mengaku sedang menjalani isolasi di RSUD. “Lagi pakai oksigen. Saya di isolasi RSUD,” ucapnya melalui pesan singkat, Selasa (29/6).

Sementara itu, Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga  Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengaku, tidak begitu tahu ketuanya ini terpapar dimana, karena memang pada Senin (14/6) lalu kondisinya masih sehat.

“Kalau isolasinya mah dari mulai hari Kamis, isolasi mandiri di rumah. Awalnya saya enggak tahu, karena hari Senin itu sehat, masih masuk kantor bersama saya,” ujarnya.

Selain Ketua Bawaslu, dirinya menyampaikan, ada tiga staf yang sudah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Yang lain sudah pada swab. Sejauh ini sudah ada empat staf yang diisolasi mandiri. Empat orang sama ketua. Sekarang sudah isolasi mandiri,” ungkapnya. (pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin