RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah fraksi DPRD Kota Bekasi saat ini sedang membahas rencana kenaikan anggaran dana bantuan partai politik (banparpol) di Kota Bekasi. Hasilnya, nanti akan menjadi rujukan DPRD Kota Bekasi untuk diajukan ke pemerintah Kota Bekasi.
Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman J Putro mengaku, kenaikan banparpol tidak dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, saat ini pihaknya sedang focus membantu memerangi penyebaran Covid-19.”Kita belum bahas soal ini (kenaikan dana banparpol), karena memang baru berlaku di anggaran perubahan ya. Tapi kita akan lihat saja nanti kedepan gimana, sambil melihat kondisi dan perkembangan kasus Covid-19. Mudah-mudahan, kita harapkan pandemi ini segera berlalu,” kata Choiruman J Putro saat ditemui di ruang kerjanya.
Dengan demikian, diakui Bang Choi, sapaan akrabnya, untuk memastikan kenaikan dana banparpol ini pihaknya pun masih menunggu hasil usulan dari setiap fraksi. “Intinya, kita lihat keinginan masing-masing parpol apa ya. Karena, masih didiskusikan di setiap parpolnya,” ujarnya.
Politisi PKS ini menyebut, besaran dana saat ini terkait dana banparpol berada di angka Rp1.500 per suara. Adapun usulan kenaikannya, pihaknya pun belum bisa memastikan angka pastinya. Namun yang jelas, lanjut dia, range antara Rp 1.500 sampai Rp 9.000an. Terlepas dari besaran ini, menurutnya, kenaikan dana banparpol ini memang perlu apabila melihat besaran bantuan bagi lembaga atau instansi lain di Kota Bekasi, seperti Koni dan lainnya.
“Parpol ini merupakan wadah terpenting bagi negara, termasuk di daerah untuk melahirkan pemimpin masa depan baik di legislatif atau eksekutif. Tapi, kalau kita bandingkan dana yang diterima dari instansi atau lembaga lain, seperti Koni, MUI, FKUB, atau sejenisnya ini besarannya terbilang di bawah, karena dibagi 8 parpol dari total bantuannya. Jadi, saya kira memang perlu ada peningkatan dana kepada parpol,” ungkapnya.
“Hanya saja, saat ini bukan waktu yang tepat untuk kita bahas kenaikan dana banparpol di tengah pandemi Covid-19 yang sedang tinggi dan mengkhawatirkan kondisinya baik yang ada di Kota Bekasi maupun secara nasional,” pungkasnya. (mhf)
