Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Minta Maaf Tiga Jam Setelah Mengumpulkan Total Angkatan 302 Kg

PANGGILAN VIDEO : Masitoh (32) istri dari Eko Yuli Irawan melakukan panggilan video saat ditemui di kediamannya di Jalan Palapa Raya, Jakasetia, Bekasi Selatan Kota Bekasi, Senin(26/7). Eko Yuli Irawan lifter Indonesia kelas 61 Kg yang berhasil mempersembahkan medali perak dI Olimpiade Tokyo 2020. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lifter kelahiran Lampung yang kini tinggal di Bekasi, Eko Yuli Irawan menjadi penyumbang medali kedua bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. Selain menjadi yang kedua menumbangkan medali kedua bagi Indonesia, ada catatan istimewa lain dibalik medali perak akhir pekan kemarin. Catatan yang ditorehkan Eko membuat keluarganya bangga, termasuk istrinya, punya teman hidup yang membanggakan Indonesia.

Laporan : Surya Bagus
BEKASI SELATAN

“Maaf ya Bun,” pernyataan Eko yang masih lekat di ingatan sang istri, Masitoh (32) tiga jam setelah berhasil menyabet medali perak. Eko turun di nomor angkat besi 61 kg putra, sukses mengumpulkan total angkatan 302 kg, Snatch 137 kg, dan clean and jerk 165 kg.

Di atas Eko, atlet angkat besi asal China, Li Fabin menyabet medali emas. Di bawahnya, ada atlet angkat besi asal Kazakhstan, Igor Son dengan perolehan medali perunggu.

Sorak sorai dan hati berdebar-debar dirasakan oleh Masitoh saat menyaksikan suaminya bertanding, saat besi jatuh, ia hanya bisa berdoa yang terbaik untuk suaminya. Doa dan keyakinan ditancap dalam-dalam untuk suaminya, lantaran Masitoh mengetahui persiapan yang dilakukan oleh Eko tidak maksimal, dua bulan sebelum berangkat, Eko sempat sakit, latihan seorang diri, ditambah masa pandemi sehingga latihan tidak seintens biasanya.

Masitoh tetap bangga, ia tetap memberikan motivasi, mendapat medali di ajang Olimpiade tidak mudah, dan tidak bisa dirasakan setiap atlet. Sebelumnya, Eko menargetkan medali emas pada olimpiade kali ini, dan ia menyadari ketidakpuasan Eko dari raut wajahnya melalui video call.

“Karena kan dia nargetin dapatnya emas, jadi bilangnya maaf ya Bu. Saya bilang nggak usah minta maaf, sudah bahagia begitu juga,” kata Masitoh saat dijumpai di kediamannya, Jalan Palapa Raya, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (26/7).

Jika targetnya tercapai, sang suami berencana untuk pensiun, setelah hasil belum sesuai target, ia menyerahkan keputusan selanjutnya kepada Eko, yang bisa dilakukan hanya memberikan dukungan dan motivasi terbaik untuk sang suami. Bahkan sempat berencana untuk punya klub sendiri, namun belum tercapai.

Catatan istimewa telah ditorehkan oleh lifter berusia 31 tahun ini, total dua medali perak dan dua medali perunggu berhasil diraih pada empat kali olimpiade. Medali perunggu pertama berhasil diraih pada olimpiade Beijing 2008 pada kelas 56 kg, disusul medali perunggu selanjutnya pada olimpiade London 2012 pada kelas 62 kg, medali perak pertama diraih di olimpiade Rio 2016, catatan istimewa belum berhenti pada olimpiade Tokyo kali ini.

“Tergantung mas Eko (olimpiade berikutnya), kalau masih kuat, masih mau, dan masih dibutuhkan, silahkan,” tambahnya.

Pertemuan Eko dan Masitoh sebagai pasangan suami istri sesama atlet bermula pada pelatnas tahun 2007 Sea Games Thailand. Keduanya sering bertemu, hingga berakhir saling cinta, meskipun Eko diakui sebagai sosok pendiam dibandingkan dengan atlet lain, hatinya jatuh kepada sosok pendiam itu.

Masitoh menjalani rumah tangga penuh suka dan duka, tak jarang ia mendapati suaminya cedera, sakit, hingga kelelahan. Ia memutuskan berhenti berlatih atas saran dari suaminya, mengikuti program anak, lantaran keinginan keduanya untuk memiliki buah hati.

“Kata mas Eko saya ikut program anak saja, kalah engga program engga akan selesai, karena habis PON ada Porda, ada kompetisi lain, jadi diputuskan berhenti latihan,” tukasnya.

Perjalanan sampai ke Tokyo tidak berjalan mulus, hasil swab test Eko sempat menunjukkan hasil positif Covid-19, pemeriksaan dilakukan setiap hari sebelum keberangkatan. Hingga akhirnya hasil swab test kedua hasilnya negatif Covid-19, Eko mengikuti olimpiade.(*)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin