Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Pulang Ngaji Ustadz Dibegal

RADARBEKASI.ID, CIKARANG BARAT – Aksi kejahatan begal di Kota Bekasi kian mengkhawatirkan. Kemarin, seorang guru ngaji yang bernama RM Jamiludin menjadi korban begal saat melintas Jalan Raya Mustikasari Kelurahan Mustikasari Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi usai mengikuti pengajian di Bantargebang.

Saat itu, warga Kampung Ganda Sari RT 002/04, Desa Ganda Sari Kecamatan Cikarang Barat ini usai mengikuti pengajian. Akibat kejahatan yang dialami, kendaraan roda dua berikut dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dibawa kabur oleh pelaku, kerugian ditaksir Rp20 juta.

Pria kelahiran 39 lalu ini mengaku, saat itu dirinya habis mengikuti pengajian wilayah Bantargebang, Kota Bekasi pada pukul 02.00 WIB. Karena hujan, dirinya baru jalan pulang pukul 03.00 WIB. Sesampainya dilokasi kejadian, dirinya diikuti oleh segerombolan pemotor.

Pelaku langsung memepetnya dan meminta berhenti sambil mengacungkan samurai. Mendengar itu, dirinya berhenti dan dan menyadari bahwa gerombolan tersebut begal. Karena tidak bisa kabur, dirinya memilih untuk memberikan perlawanan dengan tangan kosong.

Namun, karena gerombolan begal tersebut membawa senjata tajam, dirinya tidak sanggup melawannya. Bahkan, dia harus mengalami luka sabetan disekujur tubuhnya.

“Pas saya ke bacok ada yang teriak, ambil itu motornya. Saya nggak memberikan perlawanan lagi, ya sudahlah. Saya menerima enam luka tusukan di badan, dengan 50 jahitan,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (22/9).

Dengan diantar oleh warga, dia menuju ke Polsek Bantargebang. Sesampainya disana, laporan dirinya tidak langsung diterima, karena pihak kepolisian meminta dia untuk berobat, mengingat kondisinya masih berumuran darah.”Saya diantar sama warga laporan ke pihak kepolisian,” tuturnya.

Dirinya membeberkan, pelaku yang mengeroyok sekitar enam orang. Namun dia melihat, masih ada yang menunggu di motor, dengan menggunakan empat motor. Pelaku usianya sekitaran 20 tahun ke atas. Sebelumnya, dia pernah melintas dilokasi kejadian dan tidak pernah terjadi apa-apa.

“Saya santai saja, karena sebelumnya saya sudah pernah lewat situ, tidak ada apa-apa. Ini yang kedua kalinya saya lewat situ. Situasinya memang sepi, informasi dari warga memang sudah sering terjadi pembegalan,” ucapnya.

Pantauan Radar Bekasi di Jalan Mustikasari, situasi jalan raya tersebut nampak lengang sekira pukul 17.00 WIB. Jalan yang menghubungkan wilayah Bekasi Timur hingga Bantargebang ini merupakan jalan alternatif yang dapat dilalui oleh pengendara selain melalui Jalan Siliwangi Narogong.

Informasi yang dihimpun di lokasi, ruas jalan ini mulai sepi pukul 22.00 WIB, beberapa lokasi pertokoan dan tempat usaha warga di sepanjang jalan juga mulai tutup. Selain pembegalan, informasi penjambretan juga kerap didengar oleh warga sekitar.

Kepolisian membenarkan bahwa korban sudah membuat laporan di hari yang sama, Selasa (21/9).

“Korban sudah melaporkan diri ke Polsek Bantargebang, korban mengalami luka di pinggang bagian belakang,” kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Rabu (22/9).

Peristiwa ini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian.”Untuk sementara Polsek Bantargebang sedang lidik dulu, pengembangan di TKP dan mencari bukti serta saksi-saksi,” tukasnya. (pra/sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin