Berita Bekasi Nomor Satu

Perguruan Tinggi Belum Jalankan Semua Kegiatan Kampus Merdeka

ILUSTRASI: Sejumlah mahasiswa Universitas Bina Insani saat mengikuti perkuliahan tatap muka secara terbatas. Sejumlah perguruan tinggi swasta di wilayah Bekasi belum menjalankan semua kegiatan dalam program Kampus Merdeka. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Sejumlah mahasiswa Universitas Bina Insani saat mengikuti perkuliahan tatap muka secara terbatas. Sejumlah perguruan tinggi swasta di wilayah Bekasi belum menjalankan semua kegiatan dalam program Kampus Merdeka. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah perguruan tinggi (PT) swasta di wilayah Bekasi belum menjalankan semua kegiatan dalam program Kampus Merdeka, bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Diketahui dalam program itu terdapat delapan kegiatan yakni, pertukaran pelajar, praktik kerja atau magang, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, dan membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik.

Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) Susetya Herawati mengatakan, pihaknya baru menjalankan empat kegiatan dalam program Kampus Merdeka.

“Kampus kami telah menjalankan empat dari delapan kegiatan program Kampus Merdeka,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa, (23/11).

Yakni, kegiatan magang, membangun desa, wirausaha, dan pertukaran mahasiswa. Dikatakan Susetya, empat kegiatan yang dijalankan telah memberikan dampak baik yang signifikan bagi mahasiswa maupun perguruan tinggi.

Diantaranya, lulusan mendapat pekerjaan yang laik, wirausaha, maupun melanjutkan studi, dan mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus dari kegiatan tersebut.

Selanjutnya, dosen dapat melakukan kegiatan di luar kampus dengan mencari pengalaman industri atau kegiatan lain di luar kampus, praktisi yang mengajar di dalam kampus merekrut dosen dengan pengalaman industri, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia .

“Indikatornya ada tiga yaitu pada kualitas lulusan (graduates quality), high quality lecturers and tutor, curriculum quality. Ini tidak dirasakan mahasiswa saja, tetapi juga dosen,” terangnya.

Saat ini empat kegiatan program Kampus Merdeka yang belum dijalankan sedang dipersiapkan oleh perguruan tinggi. Diakuinya, membutuhkan waktu untuk persiapannya

“Empat program lainnya sedang kami persiapkan, tentu tidak mudah kami membutuhkan waktu untuk mempersiapkan itu,” ucapnya

Wakil Rektor 1 Universitas Bina Insani Shalahuddin mengungkapkan, kampusnya baru menjalankan tiga kegiatan program Kampus Merdeka. Yakni kegiatan pertukaran mahasiswa, magang, dan asistensi mengajar di satuan pendidikan.

“Manfaat yang cukup besar kami rasakan dalam program Kampus Merdeka ini, khususnya bagi mahasiswa,” ucapnya.

Dengan kegiatan dalam program itu, mahasiswa mendapatkan pembelajaran di luar kampus, menambah mitra perguruan tinggi, serta meningkatkan kualitas dosen dalam mengajar.

“Dampak yang baik bisa kita rasakan dari bertambahnya  mitra, baik  dengan kampus maupun dunia industri serta peningkatan kualitas pengajaran dosen,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin