Berita Bekasi Nomor Satu

Yang Lebih Baik

Achmad Muwafi, Lc, Kepala SDIT Baitul Halim Tambun Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SEORANG sahabat Nabi yang mulia yaitu Umar bin Khatab ra pernah menuturkan bahwa “Dari begitu banyak sahabat, maka tak kutemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi aku tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenung tentang segala bentuk amal baik, namun aku tidak mendapati yang lebih daripada memberi nasihat yang baik. Aku mencari segala bentuk rezeki, tetapi aku tidak menemukan yang lebih baik daripada sabar.”

Nasihat-nasihat dari Sayyidina Umar bin Khatab ra ini sesuai dengan apa yang telah diperintahkah oleh Allah swt dan diajarkan oleh kekasih-Nya Rasulullah saw.

Allah swt senantiasa memerintahkan manusia untuk menjaga lisan dalam ucapan dan perkataannya, karena setiap ucapan manusia yang baik maupun buruk akan dicatat oleh malaikat-Nya. Allah swt berfirman, “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaf: 18)

Rasulullah saw juga menegaskan bahwa orang yang beriman adalah orang yang selalu menjaga ucapannya. Beliau saw pernah bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam An-Nawawi memberikan penjelasan terkait hadist ini dengan mengutip perkataan dari Imam As-Syafi’i, bahwa apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah ia berfikir terlebih dahulu apakah perkataannya itu akan mendatangkan kemanfaatan atau kemudharatan. Apabila perkataannya itu akan membawa kemudharatan, maka hendaklah ia tidak berbicara.

Di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang berisi tentang perintah bertakwa. Allah swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam kedaan muslim.”

Menurut bahasa, kata takwa berarti memelihara atau menjauhi. Sedangkan menurut istilah syara’ bahwa takwa adalah bersungguh-sungguh untuk melaksanakan perintah Allah swt dan meninggalkan larangan-Nya.

Seseorang yang bertakwa kepada Allah swt akan mendapatkan banyak karunia dari Allah swt. Allah swt akan memberinya petunjuk (hidayah). Dan Allah swt akan memberikan keberkahan serta melapangkan rezekinya, bahkan Allah swt akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Allah swt berfirman, “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar, Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq: 2-3)

Agama Islam adalah agama nasihat.  Terdapat banyak dalil yang menjelaskan akan pentingnya memberi nasihat yang baik kepada orang lain. Di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwasannya Nabi Muhammad saw bersabda, “Seorang mukmin itu cermin bagi saudaranya. Jika dia melihat kekurangan pada diri (sahabat)nya itu, maka dia akan memperbaikinya.”

Bersabar terhadap musibah atau ujian yang terjadi merupakan perintah dari Allah swt. Di dalam Al-Quran, Allah swt berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali Imran: 200)

Orang yang sabar akan dicintai oleh Allah swt. Karena ketika Allah swt mencintai seorang hamba-Nya, maka Allah swt akan mengujinya dengan cobaan. Dan apabila ia sabar dan ridho dalam menghadapi ujian tersebut, maka Allah swt akan memilihnya. (*)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin