RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Ketua Komisi 4 DPRD Kota Bekasi, Daradjat Kardono mengatakan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi diminta untuk mempersiapkan sarana dan prasarana baik Rumah Singgah maupun fasilitasnya.
Karena, hal itu sebagai tanggungjawab Dinsos mempersiapkan. Apalagi nantinya yang ditampung di Rumah Singgah adalah masyarakat yang tersisi dan termarjinalisasi.
“Ya maka dari itu Dinsos harus mempersiapkan sarana dan prasarananya. Begitu juga Rumah Singgahnya harus ditambah. Kita di Komisi 4 mendukung itu,” kata Daradjat kepada RADARBEKASI.ID, saat dihubungi, Jumat (27/5).
Apalagi, lanjut dia, saat ini anak jalanan maupun tunawisma di Kota Bekasi banyak ditemui. Dengan adanya penambahan fasilitas bagi mereka.
Selain itu, nantinya juga bisa menampung mereka sehingga tidak lagi anak jalanan dan tunawisma tidak berkeliaran di jalan-jalan Kota Bekasi dan tidak mengganggu ketertiban.
“Pastinya akan tertib di Kota Bekasi jika Rumah Singgah dan fasilitasnya memadai. Mereka juga akan mudah dikendalikan dan terkontrol dan tidak mengganggu ketertiban,” ucapnya.
Ia juga mengaku, meski sudah ada rumah singgah di Kecamatan Mustikajaya. Menurutnya, itu kurang dan belum representatif untuk menampung tunawisma. Harus ditambah lagi dan harus difasilitasi di Rumah Singgah.
Namun, untuk menambah Rumah Singgah pihaknya akan melakukan kajian. Supaya bisa optimal dalam menampung anak jalanan dan tunawisma.
“Fasilitas pelatihannya di Rumah Singgah juga harus kita kaji. Biar kita tau apa kekurangan dan apa kebutuhannya untuk di rumah singgah. Permasalahannya juga kita belum mengetahui karena Dinsos data lapornya belum ada ke kita,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa pihaknya belum mengerti apa yang dikerjakan Dinsos. Pastinya penambahan sarana dan prasarana serta rumah singgah harus benar-benar orang yang membutuhkan bantuan.
“Oleh karenanya kita membutuhkan kajian agar mengetahui itu. Kita akan dorong Dinsos apa saja kebutuhannya di Rumah Singgah. Kita juga akan memberi solusi dan support kepada Dinsos untuk mengentaskan anak jalanan dan tunawisma di Kota Bekasi,” ungkapnya. (adv)
