RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi sedang menyiapkan pengganti Budiyanto, yang telah melayangkan surat pengunduran dirinya sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi, dari fraksi PKS. Partai pengoleksi kursi terbanyak kedua ini meminta, Budiyanto tetap menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat, selama belum ada SK dari DPW dan DPP Partai.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa mengaku sudah menjalin komunikasi langsung dengan yang bersangkutan secara personal. Bahkan, sudah melakukan pemanggilan. Dari hasil komunikasi dan pemanggilan tersebut kata Budi, memang Budiyanto sudah menyiapkan surat untuk pengunduran dirinya.
“Kemudian Minggu lalu sudah saya panggil, dia (Budyanto) memang sudah menyiapkan surat untuk pengunduran dirinya,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (14/6/2022).
Hanya saja dirinya mengaku, surat pengunduran yang dilayangkan oleh Budiyanto belum diproses. Rencananya, Budi menuturkan akan menyiapkan semuanya untuk diserahkan ke DPW dan DPP, harus seperti apa. Oleh karena itu dirinya meminta, agar Budiyanto tetap menjalankan tugasnya di DPRD selama belum ada SK dari DPW dan DPP.
“Saya sampaikan ke kang Budiyanto. Selama SK-nya belum turun dari DPW dan DPP. Tolong jalankan dulu tugas sebagai anggota dewannya. Sekarang sedang kita konsultasikan suratnya. Segera kita kirim surat ke DPW,” ungkapnya.
Dalam hal ini, dirinya juga akan menjalin komunikasi dengan KPU, untuk mengetahui siapa Caleg yang ada di bawah Budiyanto saat Pileg 2019 lalu. “Kita konsultasi juga penggantinya siapa. Proses di DPW dan DPP biasanya satu sampai dua bulan. Target saya di bulan Agustus,” katanya.
Dirinya memastikan, Budiyanto tidak ada persoalan dengan partai. “Kang Budiyanto tidak ada persoalan apa-apa dengan partai,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto mengungkapkan, alasan dirinya mengundurkan diri karena sudah waktunya bicara ekstensi ke luar Bekasi. “Ya saya mengundurkan diri, sudah waktunya kita bicara ekstensi ke luar Bekasi, jangan di Bekasi bae kita,” katanya.
Setelah mengundurkan diri, kata Budiyanto, akan mendaftar ke DPD RI. Pasalnya, untuk mendaftar ke DPD RI harus mundur. Mengingat DPD itu non partai. Saat ini, kemunduran dirinya sedang dalam proses, karena partainya juga harus menyiapkan orang, dengan segala persyaratannya.
“Jadi kalau mau ke DPD harus mundur, nanti Desember pendaftarannya. Saya sudah mempersiapkan kemunduran itu,” tuturnya.
Dirinya memastikan, kemundurannya dari partai bukan karena adanya persoalan. Tapi lebih kepada ingin ekspansi, pengembangan keluar saja. “Tidak ada persoalan di internal partai. Saya hanya ingin ekspansi ke luar Bekasi saja,” ucapnya. (pra)
