RADARBEKASI.ID, BEKASI – Gelombang protes terhadap ketua Baznas Kota Bekasi bergulir lagi. Kini, mahasiswa tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (Germas) menggeruduk kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi.

Tuntutannya, mereka mendesak Kejari Bekasi memeriksa ketua Baznas Kota Bekasi Ismail Hasyim, diduga ada indikasi korupsi dalam lembaga tersebut.

Tuntutan itu disampaikan Germas dalam aksi unjuk.rasa di depan kantor Kejari Kota Bekasi di Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (20/6).

Ketua Baznas Kota Bekasi Ismail Hasyim, kata para pengunjuk rasa, diduga telah memberi gratifikasi kepada Rahmat Effendi, wali kota Bekasi nonaktif berupa uang tunai ratusan juta rupiah saat Pepen-panggilan Rahmat Effendi masih memimpin Kota Bekasi benerapa waktu lalu.

“Info penyerahan uang ini muncul dari hasil penyelidikan KPK terhadap tersangka kasus korupsi wali kota non aktif Rahmat Effendi,” kata Koordinator Lapangan, Dicky Armanda, usai menggelar aksi.

Ia menyebutkan bahwasannya telah terjadi dugaan gratifikasi antara Ketua Baznas Kota Bekasi dengan tersangka Wali Kota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi.

“Mengacu pada UU 30 Tahun 2002 Pasal 5 memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya dipidana,” paparnya.

Kareba itu, sambung Dicky, pihaknya mendesak, Kejari Kota Bekasi segera memeriksa Ismail Hasyim terduga gratifikasi kepada tersangka Wali Kota Bekasi Nonaktif.

“Kita mendesak Kejari Kota Bekasi memeriksa ketua Baznas Kota Bekasi Ismail Hasyim. Jangan sampai Kejari Kota Bekasi lemah dan lembek menindak tegas pejabat karena telah mendapat gedung baru,” tandasnya. (pay)