RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kondisi internal DPD Golkar Kota Bekasi memanas. Kepengurusan Golkar yang dipimpin oleh Ade Puspitasari digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Bekasi oleh Nofel Saleh Hilabi. Tak hanya Golkar Kota Bekasi, Golkar DPD Provinsi Jawa Barat pun diperlakukan serupa.
Pria yang selama ini mengaku sebagai pimpinan DPD Golkar Kota Bekasi ini mengaku, menggugat kepengurusan Golkar karena ingin mencari kepastian hukum dan kejelasan terkait hasil Musda V Partai Golkar Kota Bekasi, pada tanggal 29 Oktober 2021 lalu.
“Jadi, itu gugatan kami ke Pengadilan Negeri Bekasi untuk mencari kepastian hukum agar ada kejelasan. Dan kami perlu sampaikan ya, Partai Golkar ini kan identik dengan dinamika di internal, tapi tetap kita ini semua keluarga besar dan tidak ada perpecahan di dalamnya,” kata Nofel ke awak media.
“Yang jelas, perbedaan kan biasa di dalam politik, dan kita harus melihat perbedaan itu putusannya kan kadang-kadang bisa lewat internal, tapi kalau memang itu masih belum bisa diselesaikan, maka bisa lewat jalur yang memang sudah disediakan oleh pemerintah yang dalam hal ini PN Bekasi,” sambungnya.
Dia mengaku ingin melihat status kepemimpinan Partai Golkar di Kota Bekasi yang sah. Artinya, siapa pun yang disahkan dan siapapun yang terpilih itu partai Golkar akan tetap solid dan akan terus merangkul setiap perbedaan yang ada.
“Tidak ada tujuan lain, karena kita hanya mau pemimpin yang terpilih memang telah sesuai dengan aturan-aturan yang ada, sehingga itu siapapun yang menjadi pemimpinnya sudah jelas melewati proses yang cukup di partai,” tegasnya.
Atas gugatan tersebut, dalam waktu dekat pun akan dilakukan persidangan. Dia mengaku siap menerima hasil keputusan yang sudah ditetapkan di Pengadilan Negeri Kota Bekasi,”Kita sebagai kader tidak boleh menjelekkan satu sama lain, harus solid. Yang menang harus merangkul yang kalah, karena di dalam politik itu tidak ada menang dan kalah,” tutup Nofel.
Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Ade Puspitasari saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menyampaikan ke awak media untuk sabar, karena semua akan dibuka di persidangan. “Nanti saja ya di persidangan ya, karena akan indah pada waktunya,” singkatnya. (mhf)
