Berita Bekasi Nomor Satu

Perkuat Ketahanan Pangan, Manfaatkan Lahan Tidur

BERI ARAHAN: Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, memberi arahan pada saat kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jawa Barat, yang berlangsung di Aula Gedung Sate, Bandung, Kamis (14/7). DOK.HUMAS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami cabai, tomat, dan bawang merah sebagai salah satu upaya untuk memperkuat ketahanan serta cadangan pangan di Kabupaten Bekasi.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, meyakini tiga komoditas tersebut dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sektor dibidang pertanian, karena memang kenaikan harganya cukup pesat akhir-akhir ini.

“Jadi, itu yang akan kami persiapkan di Kabupaten Bekasi, sebab masih punya potensi lahan pertanian untuk bisa dikembangkan menjadi cadangan pangan di daerah. Apalagi kenaikan tiga komoditas ini memang cukup pesat akhir-akhir ini. Disamping itu juga untuk jangka pendeknya, operasi-operasi pasar akan dilakukan bekerja sama dengan dunia usaha, termasuk Bulog,” ujar Dani, usai menghadiri kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Jawa Barat, di Aula Gedung Sate, Bandung, Kamis (14/7).

Lanjut Dani, pihaknya juga akan fokus terhadap infrastruktur pertanian, dengan berupaya membagi anggaran sesuai kebutuhan pangan.

Hal itu merupakan arahan gubernur Jawa Barat, bahwa bupati/wali kota harus menjadikan sektor pertanian sebagai skala prioritas dalam setiap penganggaran, agar stagflasi bisa tertahan dan kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi.

Untuk diketahui, stagflasi adalah peristiwa ekonomi yang tidak biasa, ketika stagnasi dan inflasi terjadi dalam satu waktu yang sama. Kondisi stagflasi sangat kontradiktif, karena pertumbuhan ekonomi lambat, bahkan cenderung mengarah ke tingkat pengangguran yang tinggi, namun harga terus mengalami kenaikan.

Meningkatnya harga bahan pangan dunia saat ini, diakibatkan geopolitik dampak dari perang Rusia dan Ukraina.

“Sesuai arahan dari wagub, kami juga akan konsen untuk menggarap lahan pertanian. Mudah-mudahan, prediksi-prediksi perekonomian global yang mengkhawatirkan, tidak terjadi dan perang segera berakhir, sehingga harga-harga pangan dan energi bisa turun,” harap Dani.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengimbau kepada para bupati/wali kota agar menaikkan skala prioritas, khususnya dalam bidang pertanian pada perubahan anggaran tahun 2022, dan penyusunan anggaran tahun 2023.

“Karena situasi dan kondisinya berbeda, saya berharap tidak hanya infrastruktur yang jalan. Para bupati/wali kota dapat menjadikan pertanian skala prioritas agar stagflasi bisa tertahan, kebutuhan pangan masyarakat Jawa Barat bisa terpenuhi,” bebernya.

Uu menambahkan, situasi Jawa Barat, khususnya dibidang ekonomi meningkat di atas rata-rata awal triwulan tahun 2022, namun harus tetap diantisipasi dengan adanya stagflasi. Dengan cara menggiatkan produksi pertanian, terutama bahan pangan secara umum, termasuk cabai, beras, telur, dan lain-lain.

“Saya minta bupati/wali kota untuk fokus terhadap peningkatan sumber-sumber produksi yang mampu mencegah stagflasi. Pasalnya, kalau stagflasi dibiarkan, bisa berdampak terhadap perekonomian Jawa Barat,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan HLM TPID Jabar ini. Dia mengharapkan, kegiatan ini dapat menghasilkan langkah untuk mengendalikan inflasi, terutama di semester kedua tahun ini.

“Saya melihat respon dan hasil diskusi, ada beberapa tindak lanjut yang akan dilakukan rekan-rekan TPID se-Jabar ini, dengan harapan bisa menjadi bagian penting untuk menjaga stabilitas inflasi, terutama di semester kedua. Mudah-mudahan, melalui kegiatan HLM ini, langkah-langkah yang dirumuskan bisa dilaksanakan, sehingga menjadi satu kebijakan strategis untuk mengendalikan inflasi, terutama di semester kedua tahun 2022,” tandasnya.

Selain dihadiri bupati/wali kota se-Jawa Barat, HLM TPID juga diikuti oleh para kepala perangkat daerah se-Jawa Barat secara virtual. (and/adv)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin