RADARBEKASI.ID, BEKASI – Salah satu cara mengantisipasi terjadinya banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, masih mengandalkan normalisasi saluran sungai yang berada di Kabupaten Bekasi.
“Kami masih melakukan normalisasi sejumlah sungai. Sebab anggarannya memang tidak terlalu banyak untuk itu. Pasalnya, bantaran sungai yang besar merupakan tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” tutur Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDA BMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln kepada Radar Bekasi, Senin (23/1).
Namun demikian, kata Henri, dalam rangka mengantisipasi banjir untuk perumahan yang ada di Kabupaten Bekasi, pihaknya akan melakukan pekerjaan padat karya untuk pembangunan drainase. Dimana program tersebut, selain untuk pembangunan infrastruktur drainase, juga bermanfaat untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Memang untuk kali, itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk melakukan normalisasi. Hanya saja, pengerjaannya bisa dilakukan pada awal triwulan kedua. Sedangkan untuk drainase, kami lakukan padat karya. Tujuannya, agar bisa mengurangi terjadinya banjir,” ucap Henri.
Sementara itu, Kepala UPTD Wilayah II Dinas Lingkungan Hidup, Sumardi menjelaskan, adanya laporan dari masyarakat terkait banyaknya saluran air yang tertutup sampah, pihaknya telah melakukan pengangkutan.
Salah satunya, adalah Kalijambe, Kali CBL, serta di wilayah Kecamatan Sukawangi. Disampaikan Sumardi, sampah yang menutupi kali tersebut adalah sampah rumah tangga. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau supaya masyarakat mendukung untuk tidak membuang sampah ke saluran air.
“Curah hujan memang belum terlalu tinggi. Hanya saja, kami tetap berusaha menjaga kebersihan lingkungan. Pasalnya, salah satu penyebab banjir di Kabupaten Bekasi, ini bukan volume air yang tinggi, melainkan saluran airnya yang tersumbat sampah,” terangnya. (and)
