RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) Partai NasDem untuk DPRD Jawa Barat Siti Qomariyah memiliki perspektif berbeda dalam memandang perhelatan Pemilu 2024. Menurut politikus gaek yang akrab disapa Siqom ini, pemilu tak sekadar menyajikan riuh rendah sebuah pesta demokrasi. Baginya, pemilu merupakan salah satu momentum krusial bangsa dalam menentukan arah masa depannya. Dan tentunya, Siqom berkeyakinan bahwa Nasdem mampu tampil sebagai pemenang di dalam momentum krusial tersebut.
Siqom mengajak seluruh Bacaleg, pengurus, dan kader, untuk bergandengan tangan bersama-sama dan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan persaingan.
“Kita sedang mengibarkan bendera perang untuk meraih kesuksesan di Pemilu 2024. Maka dari itu mari kita bersama-sama bergandengan tangan, berjuang untuk meraih kesuksesan. Kita akan bertarung sekuat tenaga untuk meraih itu,” ujar Siqom kepada Radar Bekasi, belum lama ini.
Sejauh ini Siqom memang telah menjadi salah satu bacaleg andalan yang dimiliki Nasdem dalam meraih kursi parlemen tingkat provinsi. Terbukti, Siqom nyaris tak pernah absen dalam agenda konsolidasi yang dimiliki partai. Dia bahkan kerap tampil “on fire” saat bersosialisasi dengan masyarakat. Karena memiliki semangat juang yang tinggi, tak ayal para relawan dan konstituennya memberikannya gelar “Komandan Emak-emak Bekasi”.
BACA JUGA: Siti Qomariyah Kumpulkan Bapak-bapak di Kolam Ikan Sukawangi
Siqom mengatakan, hingga saat ini mesin politik yang dimiliki DPD Nasdem Kabupaten Bekasi telah berkerja dengan baik. Itu terbukti dengan terselenggaranya program konsolidasi “Goes to Dapil”. Dalam kegiatan tersebut, baik itu pengurus maupun para bacaleg NasDem diwajibkan hadir untuk menyapa para konsituennya.
Program “Goes to Dapil” merupakan kegiatan roadshow yang dilakukan secara bergiliran di tujuh Dapil Kabupaten Bekasi. Menurut Siqom, melalui “Goes to Dapil”, dia dan pengurus partai dapat melihat sejauh mana kekuatan akar rumput yang ada di setiap kecamatan.
“Tanpa adanya kebersamaan dan persatuan (kader dan pengurus,red), maka sulit untuk meraih target yang sudah dicanangkan, bahwa DPRD Kabupaten Bekasi minimal tujuh kursi, DPRD provinsi dua kursi dan DPR RI dua kursi. Saya meyakini bahwa ucapan itu doa, insya Allah jawaban terbaik akan terwujud,” tuturnya.
“Sangat saya sayangkan bagi para Bacaleg yang tidak hadir pada kegiatan ini, karena disini pimpinan akan melihat keseriusan kita. Kalau konsolidasi saja nggak dateng, saya menyatakan bahwa kalian itu tidak serius, cuma catatan saja nyalon. Karena tidak ada bukti keseriusannya. Untuk evaluasi itu menjadi ranahnya pimpinan,” ucapnya. (pra/adv)
